Rabu, September 18, 2024
BerandaUncategorizedTiap Tahun Angka Pernikahan Dini di Kendal Meningkat, Begini Upaya DP2KBP2PA

Tiap Tahun Angka Pernikahan Dini di Kendal Meningkat, Begini Upaya DP2KBP2PA

Kendal (sigijateng.id) – Jumlah angka pernikahan dini di Kabupaten Kendal terus mengalami tren peningkatan saban tahunnya. Berikut ini catatan data dari Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP2PA) Kendal.

Rinciannya adalah dari tahun 2019 angka pernikahan dini mencapai 102 kasus, tahun 2020 mencapai 160 kasus, tahun 2022 mencapai 579 kasus, tahun 2022 mencapai 256 kasus dan 2023 mencapai 169 kasus.

“Dampak negatif pernikahan dini tidak hanya dirasakan anak yang menikah dini tetapi juga berdampak pada keluarga dan masyarakat,” ujar Albertus Hendri Setiawan, Kepala DP2KBP2PA Kendal.

Albertus menyebut dampak lainnya pernikahan dini yakni meningkatnya angka putus sekolah, rendahnya ketrampilan kecakapan hidup sehingga sulit mengakses lapangan kerja, rentan menjadi keliarga miskin, rentan KDRT dan meningkatnya kelahiran bayi tisak normal.

Untuk menekan terjadinya pernikahan dini tersebut, pihaknya menggelar pelatihan parenting yang dilaksanakan di Agro Wisata Tirtoarum Baru Kendal, selama dua hari Rabu-Kamis, 11-12 September 2024.

Dijelaskan, bahwa pelatihan parenting diberikan kepada Tim Sinergitas Pentahelik untuk Rujukan Kampanye, Konseling dan Edukasi (Gitar Melodi) Pencegahan Pernikahan Dini di Kabupaten Kendal.

“Melalui pelatihan parenting ini bisa memperkuat sinergi dan kolaborasi pentahelix sehingga dapat membeeikan kontribusi nyata dalam mencegah pernikahan dini di Kabupaten Kendal,” tutur Albertus.

Lebih lanjut, Albertus mengatakan nantinya untuk menjalankan tugas dalam mencegah pernikahan dini, tim Gitar Melodi diberikan pembekalan awal terkait ilmu pengasuhan anak atau parenting.

“Jangan sampai ketika tim Gitar Melodi ini ke lapangan kita tidak tahu materi apa yang akan disampaikan kepada masyarakat. Setidaknya ini kita menyamakan persepsi dulu, meningkatkan kemampuan, kapasitas diri dulu,” jelasnya.

Tim Gitar Melodi terdiri dari pentahelix yakni dari unsur perangkat daerah dan instansi vertikal, media massa, perguruan tinggi, dunia usaha, organisasi pemerhati dan peduli perempuan dan anak.

“Tentunya tugasnya adalah kampanye untuk memberikan penyadaran tentang bahaya maupun dampak negatif terkait peenikahan dini,” imbuhnya.

Sementara itu, Sekretaris DP2KBP2PA Kendal, Vivin Irawati dalam laporannya mengatakan, pelatihan parenting ini untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman terkait pentingnya pencegahan pernikahan dini.

“Yang kedua meningkatkan kemampuan peserta dalam melakukan kampanye dan edukasi mengenai parenting dan pernikahan dini. Sehingga nanti yang dilatih disini bisa melaksanakan kampanye bersama-sama mengenai pencegahan dini di Kabupaten Kendal,” ujarnya. (Red)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments