Suasananya Kota Lama seperti di Amsterdam, Wisatawan Berdatangan

Kawasan Kota Lama Semarang

SIGIJATENG.ID, Semarang – Setelah dilakukan revitalisasi besar-besaran, kini kawasan Kota Lama Semarang semakin dilirik para wisatawan. Sebagai salah satu destinasi wisata sejarah di Kota Semarang, tak ayal jika setiap harinya selalu banyak orang yang berkunjung untuk sekedar berfoto, belajar, maupun ngumpul bersama teman.

Seperti namanya, kawasan Kota lama memang penuh bangunan tua ala Belanda. Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi (Hendi) ingin menghidupkan kembali lokasi tersebut menjadi kawasan heritage. Objek wisata ini banyak yang menyebutnya sebagai Little Netherland.

Seorang warga asli Kota Semarang, Ravi Candera (27), mengatakan bahwa dirinya memimpikan sebuah suasana kota bernuansa Eropa beserta orang-orangnya yang berjalan kaki.

“Suasananya (Kota Lama) sudah seperti di Amsterdam, Belanda. Kalau steril dari kendaraan bermotor pasti lebih mantap,” ujar warga Gedung Batu itu.

“Selain jalan kaki, misalnya ditambah pakai becak, sepeda atau banyak delman sepertinya semakin asyik,” tambahnya.

Selain Ravi, beberapa netizen juga ramai mengungkapkan hal yang sama saat mengomentari postingan Hendi terkait progres pembangunan Kota Lama Semarang.

Sebuah akun instagram bernama @bungairawatii mengatakan “Pak Hendy .kota lama dibuat untuk pejalan kaki .jd diberi tempat kantong parkir .biar kesannya gak kotor. cuma masukan pak wali .semoga didengar” tulisnya.

Selanjutnya akun bernama @wulan.kaeksi “Usul pak.. kawasan kota lama ndak dilalui kendaraan. Jd jalannya bs santai liat kanan kiri ato bebas selpi tanpa tkt ditabrak..” tulisnya.

Tak ketinggalan akun bernama @bsrffn juga mengutarakan sarannya. “Mending kalo jum’at sampai minggu dibuat khusus pejalan kaki, arus lalu lintas sementara dipindahkan, di tempat parkir disediakan bapak” becak/ persewaan sepeda jd keliling kota lama pakai becak/sepeda/jalan kaki,”

Menanggapi hal itu, Walikota Semarang, Hendrar Prihadi mengungkapkan tentunya usulan-usulan itu sudah menjadi rencananya untuk menjadikan kawasan kota lama steril dari kendaraan bermotor atau berkonsep city walk.

“Tapi pasti kami akan persiapkan dahulu agar tidak muncul problem terutama bagi para pemilik gedung yang saat ini menjalankan aktivitas usaha seperti Sate Kambing 29, Spiegel, Ikan Bakar Cianjur dan lain-lain,” tegasnya usai ditemui di Balai Kota Semarang.

Di sisi lain, Hendi juga memikirkan penyediaan lahan parkir yang memadai bagi para pengunjung yang akan datang.
“Caranya gimana? Dengan menyiapkan kantong-kantong parkir dahulu.” tuturnya.

Saat ini, pihak Pemkot sedang dalam proses untuk menjajakan dengan beberapa pemilik lahan untuk dijadikan lahan parkir. Setelah kantong parkir siap, lanjutnya, pihaknya juga akan menyiapkan sejumlah alat transportasi ramah lingkungan atau berbasis elektrik yang berfungsi sebagai shuttle.

“Yang tidak ada polusi, misalnya kaya golf car, kami tempatkan di situ sehingga yang merasa kejauhan bisa naik itu, kaya shuttle gitu,” terangnya.

Hendi mengatakan rencana itu bakal terwujud cepatnya. Ia memperkirakan dalam dua sampai tiga bulan ke depan target itu bakal terealisasikan.

“Kalau itu semua sudah siap baru saya terapkan Kawasan Kota Lama sebagai kawasan yang bebas dari kendaraan bermotor selambat-lambatnya pada awal 2020,” pungkasnya. (taufiq)

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini