Kendal (Sigi Jateng) – Tak ingin ada warga yang terpapar virus corona atau covid-19, Babinsa dan Bhabinkamtibmas di Kecamatan Sukorejo Kabupaten Kendal rutin naik turun gunung di Desa Purwosari Lereng Gunung Prau Jawa Tengah.
Adalah Sertu Welly Setiyardi anggota TNI Koramil Sukorejo Kodim 0715 Kendal bersama Bhabinkamtibmas Brigadir Sony anggota Polsek Sukorejo yang tak lelah dan terus semangat mengedukasi warga terkait disiplin protokol kesehatan dalam upaya mencegah penyebaran corona.
Desa Purwosari Kecamatan Sukorejo yang berada di lereng gunung prau merupakan desa terjauh dan tertinggi di wilayah Kabupaten Kendal. Desa itu juga merupakan wilayah perbatasan dengan kabupaten Temanggung.
Meski jarak tempuh yang dilalui berpuluh-puluh kilometer dari pusat ibukota kecamatan, tak menyurutkan para anggota TNI/Polri ini terus mengedukasi para warga yang menjadi wilayah desa tanggung jawab binaannya.
“Iya beberapa hari kemarin ada salah seorang warga yang terpapar setelah menjalani tes swab dan hasilnya reaktif. Untuk memberi rasa nyaman tehadap yang bersangkutan, kami meminta untuk tetap disiplin protokol kesehatan dengan 5 M,” kata Sertu Welly, Minggu (21/2/2021).
Sebagai upaya penanganan, lanjut Welly, dirinya menyarankan agar yang bersangkutan melakukan isolasi mandiri. Selain itu mengajak warga lainnya untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan. “Terlebih saat ini tengah diberlakukan PPKM skala mikro. Kami mengimbau warga agar tidak saling mengucilkan, namun dengan saling mensupport dan memberi semangat,” jelasnya.
Sementara itu, Danramil Sukorejo Kapten CAj Sudaryanto mengatakan kepada para anggotanya memang diminta untuk mengedepankan edukasi kepada warga untuk selalu waspada terhadap penyebaran virus Corona. Terlebih untuk terus aktif komunikasi dengan RT/RW setempat.
“Edukasi dan sosialisasi sangat penting. Kami juga tak henti terjun ke masyarakat, bersama para Babinsa dan unsur lainnya baik Polri maupun tim Satgas Covid-19 untuk terus mengajak warga agar waspada serta disiplin prokes. Terlebih pandemi ini belum berakhir,” kata Danramil.
“Penerapan PPKM skala mikro, menuntut kita agar lebih mandiri dalam menekan penyebaran virus Corona. Melalui ‘jogo tonggo’ semua saling memberi manfaat satu sama dengan yang lain. Sehingga, akan menebar manfaat dalam menghadapi pandemi corona,” imbuhnya. (dye)
[…] Read original article here […]