Kendal (Sigijateng.id) – Tingginya angka pengangguran di Kabupaten Kendal menjadi keprihatinan tersendiri. Sebab, antara jumlah pengangguran tidak sebanding dengan jumlah lapangan pekerjaaan yang ada.
Menyikapi permasalahan itu, Pemerintah Kabupaten Kendal bakal segera melaunching aplikasi Kendal Karier yang bisa diakses melalui HP android. Hal itu terungkap dalam Rakor Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka di Pendopo Tumenggung Bahurekso, Senin (4/3/2022).
Bupati Kendal Dico M Ganinduto mengatakan, upaya ini merupakan langkah konkrit. Karena pihak perusahaan harus menerima peserta pelatihan sebagai pekerja di perusahaannya. Tujuannya agar angka pengangguran cepat teratasi.
Menurutnya, aplikasi tersebut akan terintegrasi hingga tingkat desa. “Saat ini terdapat aplikasi Kendal Karier yang sedang dalam tahap penyempurnaan dari pihak Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja, aplikasi ini akan terintegrasi hingga desa, dusun bahkan RT,” tutur Dico.
“Intinya aplikasi ini akan memberikan gambaran tentang pemetaan lapangan pekerjaan yang ada di Kabupaten Kendal, termasuk menjadi benefit dari segi pelaku usaha dan pemerintah,” sambungnya.
Dijelaskan bahwa aplikasi Kendal Karier adalah menyampaikan data kebutuhan tenaga kerja dan kebutuhan pelatihan calon tenaga kerja melalui aplikasi, menyeleksi calon tenaga kerja melalui “Kendal Karier”, menerima calon tenaga kerja kompeten pasca pelatihan, dan melaporkan penempatan tenaga kerja kepada Pemkab Kendal.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kendal Cicik Sulastri menyampaikan angka pengangguran meningkat dari 31.600 orang ditahun 2020 menjadi 40.000 orang di tahun 2021.
”Lapangan pekerjaan saat ini tidak sebanding dengan jumlah pengangguran. Hal ini juga yang menyebabkan tingginya angka pengangguran,” kata dia.
Diungkapkan, bahwa Pemerintah Kabupaten Kendal juga mengajak kalangan pengusaha dengan memfasilitasi penerimaan tenaga kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan.
“Di tahun 2022 kita menargetkan bisa menerima sekitar 6.000 sampai 7.000 ribu tenaga kerja, sementara khusus di Kawasan Industri Kendal ditargetkan bisa menerima sekitar 8.000 tenaga kerja,” tandasnya. (Dye)
Baca Berita Lainnya
- Tradisi Darusan Umum Ramadhan 1443 Hijriah di Masjid Agung Kudus Dibuka, Bupati Berharap Berlanjut Setelah Puasa
- Dibahas Sejak 2016, Nury Sybli Mendorong RUU TPKS Segera Disahkan Sebelum Masa Reses
- Pengunjung Girpasung Klaten Terus Bertambah, Bupati Sri Mulyani Pesan Jaga Estetika
- Seluruh Personel Polda Jateng Diminta Siap Amankan Mudik Lebaran 2022
- Soal Kondisi Pandemi, Menkes Budi : Indonesia Lebih Baik Dibandingkan Negara Tetangga