Selasa, September 17, 2024
BerandaUncategorizedKurangi Emisi Karbon, Kabupaten Kendal Mendapat Bantuan 100 Hunian Hijau Lewat Program...

Kurangi Emisi Karbon, Kabupaten Kendal Mendapat Bantuan 100 Hunian Hijau Lewat Program IGAHP

Kendal (sigijateng.id) – Bertujuan mengurangi emisi karbon juga transisi sekaligus transformasi bantuan pembiayaan yang green subsidi, green insentif dan green expenditure. Pemerintah, badan usaha, maupun masyarakat menerapkan prinsip bangunan gedung hijau.

Cita-cita tersebut dilakukan melalui Indonesia Green Affordable Housing Program (IGAHP) yakni sebuah program penyediaan perumahan baik yang membangun baru maupun peningkatan kualitas.

Hal tersebut terungkap dalam sebuah acara penandatanganan kerjasama penyaluran dana hibah pembiayaan rumah program IGAHP antara PT SMF dengan PT BPR Nusamba Cepiring, pada Kamis (15/8/2024).

Sekretaris Daerah Kendal, Sugiono mengatakan rumah menjadi kebutuhan primer bagi penduduk di suatu wilayah dan semakin tahun semakin meningkat. Salah satu permasalahan perumahan di Kabupaten Kendal adalah Backlog.

“Backlog merupakan kondisi kesenjangan antara total hunian terbangun dengan jumlah rumah yang dibutuhkan oleh masyarakat. Angka Backlog di Kabupaten Kendal pada tahun 2024 mencapai 47.210 unit,” kata Sekda yang hadir dalama acara tersebut.

Sugiono mengungkapkan salah satu program penanganan Backlog melalui pembangunan rumah bersubsidi dikolaborasikan dengan penyaluran Kredit Pembiayaan Rumah, Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan.

“Dana Hibah dari Build Change yang diberikan PT. SMF bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) melalui BPR Nusamba Cempiring semoga bermanfaat untuk meningkatkan keterjangkauan akses MBR dalam memiliki rumah yang ramah lingkungan, adaptif dan tahan terhadap perubahan iklim dan bencana,” terangnya.

Dikatakan, program IGAHP ini dapat mewujudkan kepemilikan rumah maupun renovasi bagi MBR yang ada di Kendal sesuai dengan kriteria Green Housing dari Kementerian PUPR. Sekda mengatakan, kuota dana hibah ini untuk Kabupaten Kendal sebanyak 100 rumah.

Sementara Haryo Bekti Martoyoedo, Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Perumahan Kementerian PUPR mengatakan target 1 juta unit rumah bisa dibangun dengan prinsip bangunan gedung hijau di tahun 2030.

“Kualitasnya bisa memenuhi bangunan gedung hijau baik dari sisi luasnya, pencahayaannya, dan juga materialnya memenuhi standar sertifikasi label hijau. Konsepnya agar rumah tidak hanya terjangkau saja, akan tapi juga menerapkan prinsip gedung hijau,” ungkapnya.

Direktur Keuangan dan Operasional PT SMF Persero, Bonai Subiakto mengatakan alasan memilih BPR Nusamba Cepiring sebagai mitra karena BPR Nusamba Cepiring sudah menyalurkan pendanaan khususnya untuk perumahan dalam kerjasama, baik itu untuk pendanaan konsumsi maupun untuk pembiayaan perumahan.

“Berharap BPR Nusamba Cepiring bisa menjadi contoh bagi lembaga jasa keuangan lainnya dalam penyaluran pembiayaan perumahan,” ujarnya.

Sedangkan Dirut BPR Nusamba Cepiring, Bambang Sudanto menyampaikan kegiatan ini merupakan penghargaan buat Nusamba Cepiring. “Kami hanya butuh bimbingan dari PT SMF untuk menjalani proyek ini, juga dari Kementerian PUPR dan kami Insya Allah dan tim siap untuk mensukseskan program-program yang dicanangkan,” jelasnya. (Red)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments