Rabu, September 18, 2024
BerandaNasionalKetua Baznas RI Luncurkan Balai Ternak di Wonosobo, "Dari Mustahik jadi Muzaki!"

Ketua Baznas RI Luncurkan Balai Ternak di Wonosobo, “Dari Mustahik jadi Muzaki!”

WONOSOBO (sigijateng.id) – Ketua Baznas RI, Prof Dr KH Noor Achmad, MA berharap bantuan ternak kambing yang diberikan kepada peternak harus berkembang. Kambing musti dikelola dengan baik dan tidak boleh ada yang mati.

“Jika ternak kambing berkembang, maka peternak yang sekarang jadi mustahik, nanti bisa naik jadi muzaki. Karena sejauh ini, bantuan ternak kambing yang diberikan di daerah lain sudah cukup berhasil,” ujarnya.

Dia mengatakan hal itu, saat melakukan peluncuran program Balai Ternak untuk Kelompok Ponjen Tani bantuan dari Baznas RI di Dusun Ponjen Desa Bomerto Wonosobo, Jawa Tengah, Selasa (20/8/2024).

Turut hadir dalam acara tersebut, pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Hj Sakwan, MA, Ketua Baznas Jawa Tengah KH Achmad Darodji, Sekda One Andang Wardoyo, Ketua Baznas Wonosobo Priyo Purwanto dan Ketua MUI setempat Dr KH Muchottob Hamzah, MM.

Noor Achmad menyampaikan, Balai Ternak Kelompok Ponjen Tani di Wonosobo merupakan program ke-36 yang telah diresmikan dari total 43 balai ternak Baznas RI yang sedang dijalankan di seluruh Indonesia pada tahun 2024 ini.

“Balai Ternak Baznas RI merupakan salah satu upaya Baznas dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan ekonomi berbasis peternakan. Selain bisa jadi muzaki, program ini juga diharapkan bisa membantu upaya pemerintah mengentaskan  kemiskinan,” katanya.

Dana yang dititipkan Baznas RI kepada para peternak di Dusun Ponjen Desa Bomerto Wonosobo, lanjutnya,  merupakan titipan muzaki atau dana yang dikeluarkan pembayar zakat. Maka para peternak harus bisa membawa dana amanat muzaki untuk dikelola sebaik-baiknya.

“Kami sangat berharap program Balai Ternak Baznas RI tersebut dapat menjadi bagian dalam pengembangan usaha ekonomi peternak mustahik. Bisa memberikan dampak positif yang signifikan bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di Wonosobo,” tandasnya.

Kedaulatan Pangan

Sementara itu, Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan, menambahkan, program Balai Ternak Kelompok Ponjen Tani saat ini memiliki jumlah peternak sebanyak 20 orang laki-laki.

“Sarana yang dibantu Baznas RI kepada peternak yakni berupa renovasi kandang pembiakan, subsidi bahan untuk pembangunan kandang penggemukan dan obat-obatan untuk treatment awal,” tuturnya.

Selain itu, imbuh Saidah, juga ada bantuan subsidi bahan bangunan untuk pembangunan gudang pakan dan rumah kompos. 57 ekor jenis induk domba Wonosobo dan 100 bakalan jenis domba lokal ekor tipis.

Dia menjelaskan, pendanaan berasal dari Baznas RI dan Baznas Wonosobo untuk scalling up kelompok yang sudah ada. Asset kelompok peternak sebelumnya, sebesar Rp 200 juta. Terdiri 4 pejantan domba Wonosobo dan texel, 23 induk domba dan 13 cempe.

“Fasilitas lain yang sudah kelompok miliki antara lain gudang, sekretariat, dan 1 unit kandang pembiakan kapasitas 150 ekor. Baznas juga membantu pengadaan sarana dan hewan ternak. Melakukan pendampingan intensif untuk menambah kemampuan peternak,” katanya.

Pengembangan budidaya ternak, kata Saidah, berupa pengembangan pupuk kompos padat cair, pengembangan integrated farming system, pengembangan ternak penggemukan untuk kurban dan penggemukan untuk penjualan harian.

Sekda Wonosobo One Andang Wardoyo menyampaikan peluncuran Balai Ternak Baznas RI tersebut merupakan langkah strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi peternak di Wonosobo.

“Mudah-mudahan adanya program balai ternak di Wonosobo ini bisa memberikan kontribusi untuk kedaulatan pangan di Jawa Tengah. Terima kasih kepada Baznas RI, yang sudah memberikan bantuan luar biasa bagi peternak kami,” ujar Andang. (mahaka putra)

Berita Terbaru:

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments