Rabu, September 18, 2024
BerandaPeristiwaDemo Tolak Pengesahan RUU Pilkada di Semarang Memanas, Pendemo Dobrak Pintu  Gerbang...

Demo Tolak Pengesahan RUU Pilkada di Semarang Memanas, Pendemo Dobrak Pintu  Gerbang Gedung DPRD Jateng

SEMARANG (sigijateng.id) –  Aksi unjuk rasa menolak pengesahan revisi UU Pilkada oleh DPR  RI juga terjadi di Kota Semarang hari ini, Kamis (22/8/2024). Unjuk rasa berlangsung memanas dan ricuh.

Demo dilakukan oleh ribuan massa yang terdiri dari elemena mahasiswa dan elemen Masyarakat. Unjuk rasa dilakukan di Jalan Pahlawan Kota Semarang, persisnya di depan Gedung DPRD Jateng.

Pengunjuk rasa sempat merobohkan pintu pagar gedung wakil rakyat yang ada di sisi utara agar bisa masuk Gedung DPRD Jateng. Polisi juga bertindak tegas dengan menyeprotkan gas air mata untuk membubarkan aksi.

Dari pantauan lapangan, rabuan massa yang berunjuk rasa itu gabungan mahasiswa dan elemen masyarakat. Melihat dari jas almamater, mahasiswa itu datang dari UIN, UNDIP, UNNES dan sejumlh kampus lainnya.

Sebelum pengunjuk rasa tiba di lokasi, polisi  sudah melakukan siaga di lokasi. Bahkan polisi juga melakukan pengamanan di jalur-jalur yang bakal di lewati pengunjuk rasa dari kampusnya masing-masing.

Polda Jateng mengerahkan sebanyak 750 personel gabungan untuk mengawal ribuan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kota Semarang menggelar aksi mendukung penerapan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60/PUU-XXII/2024. Personel kepolisian itu datang dengan mobil meriam air.

Titik kumpul mahasiswa adalah di bundaran air mancur Jalan Pahlawan. Kemudian sekitar pukul 11.00 mereka berjalan ke Selatan menuju depan pintu gerbang DPRD Jateng.  Ditempat itu, pengunjuk rasa melakukan orasi.

Para mahasiswa protes adanya pembahasan revisi UU Pilkada oleh DPR dan pemerintah sebab dinilai sarat kepentingan individu tertentu.

Aksi massa mahasiswa memanas di siang bolong. Beberapa kali petugas menyeprotkan air melalui meriam air. Hal ini membuat beberapa orang di sana kocar-kacir, termasuk sejumlah pegawai.

“Hari ini kenapa kita melaksanakan aksi di gubernuran karena melihat bahwasanya kemarin kita dihadirkan pernyataan dari perwakilan kita yang katanya perwakilan rakyat para DPR di sana, bahwasanya mereka akan membatalkan, tidak akan mengindahkan amanat MK,” ujar Ketua BEM Undip Farid Darmawan, Kamis (22/8/2024).

Tak lama di tempat itu, mahasiswa bergeser ke pintu gerbang DPRD Jateng sisi utara. Bahkan, pengunjuk rasa seempat merusak pintu pagar itu. Polisi bertindak tegas dengan menyeprotkan air melalui meriam air untuk membubarkan aksi.

“Ayo. Dobrak, dobrak. Kami tidak takut Jokowi, dobrak-dobrak,” teriak masa aksi yang mendobrak gerbang DPRD Jateng, Kamis (22/8/2024).

“Sang raja Jawa, telah melakukan pencabikan dan perampasan lahan,” ucap orator yang akhirnya mengundang masa ikut berpindah ke gerbang samping.

“Hidup rakyat indonesia, hancurkan raja jawa,” teriak orator dari mahasiswa Unnes tersebut.

Sementara, Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol. Artanto mengatakan bahwa skenario pengamanan aksi sudah disiapkan.

“Mahasiswa sudah diimbau untuk jaga situasi keamanan selama beraksi,” katanya.

Kombes Pol. Artanto menyebut polisi siap melakukan upaya tegas jika situasi menjadi kacau dan peserta aksi melakukan tindak pidana.

Upaya persuasif, kata dia, terus dilakukan dengan sampaikan imbauan agar tertib. (red)

Berita Terbaru:

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments