Serius Atasi Stunting, Pemkab Kendal Siapkan Anggaran Puluhan Miliar

Wakil Bupati Kendal Windu Suko Basuki selaku Ketua Satgas Stunting Kabupaten Kendal, saat Rembug Stunting di Pendopo Tumenggung Bahurekso, Rabu 20 juli 2022. Foto : kendalkab.go.id

Kendal (Sigijateng.id) –  Pemerintah Kabupaten Kendal bertekad akan menekan dan menurunkan angka stunting di tahun 2022. Hal itu dilakukan mengingat, angka stunting di Kabupaten Kendal masih cukup tinggi.

Tak main-main untuk menurunkan angka stunting tersebut, Pemkab Kendal saat ini sudah menyiapkan anggaran yang nilainya tidak sedikit. Setidaknya Rp26 miliar sudah disiapkan baik dari APBD maupun APBN.

Penurunan angka stunting tersebut ditargetkan minimal bisa turun 3,5 persen di tahun 2022 ini. “Jika semua stakeholder bekerja maksimal, saya yakin kasus stunting bisa cepat turun, apalagi didukung dengan anggaran yang besar,” kata Wakil Bupati Kendal Windu Suko Basuki,

“Untuk 2022 mencapai Rp 20 miliar dari APBD dan dari APBN 6,8 miliar,” imbuh Wabup yang juga Ketua Satgas Stunting Kabupaten Kendal, saat Rembug Stunting di Pendopo Tumenggung Bahurekso, Rabu 20 juli 2022.

Diungkapkan, berdasarkan data dari jumlah kasus stunting yang ada pada tahun 2020 sebesar 4.100 anak atau 8 persen, dan naik pada tahun 2021 menjadi 7.800 ribu anak atau 13 persen.

“Sebagai evaluasi, harapannya seluruh stakeholder dari tingkat desa atau tingkat dusun hingga kabupaten ini benar-benar terus bekerja secara maksimal,” harapnya.

Pada kesempatan yang sama, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal, Parno mengatakan, langkah yang dilakukan untuk percepatan penurunan angka stunting di antaranya di tahun 2022 ini melakukan pengadaan alat timbang bayi untuk seluruh posyandu.

Selain itu akan memberikan makanan tambahan untuk balita di seluruh posyandu di Kabupaten Kendal. Jumlah posyandu di Kabupaten sebanyak 1.400 posyandu. Makanan tambahan juga akan diberikan kepada remaja putri.

“Di tahun 2022 ini kami akan mengadakan alat ukur bayi untuk seluruh posyandu harus sudah punya alat ukur bayi. Juga ada pemberian makanan tambahan kepada semua posyandu dan juga kepada anak-anak remaja putri sebagai tambahan makanan,” bebernya. (Red)

Berita Terbaru:

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini