Dispaperta Batang Bakal Bagikan 28 Unit Pompa Air Untuk Petani di 15 Kecamatan, Ini Tujuannya

Ilustrasi-Penyaluran bantuan pompa air untuk petani menghadapi musim kemarau. Foto: IST

Batang (sigijateng.id) – Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian melalui Dinas Pangan dan Pertanian (Dispaperta) Kabupaten Batang, distribusikan 28 unit pompa air untuk para petani yang tersebar di 15 kecamatan.

Inisiatif tersebut dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan dan mengatasi kekurangan air di saat musim kemarau. Selain itu, diharapkan dapat memperluas area tanam dan mengurangi kekhawatiran petani akan kekeringan.

“Pompa-pompa ini dirancang untuk efektif mengairi area dengan luas minimal 20 hektar,” kata Plt Kabid Tanaman Pangan Dispaperta Batang Irhas Fredy Wibowo kepada awak media, Jumat, 17 Mei 2024.

Irhas menyatakan bahwa pompa-pompa tersebut akan memudahkan pengairan lahan, terutama di lokasi-lokasi yang memiliki akses ke sumber air alami seperti sungai dan mata air.

Dispaperta berkomitmen memperhatikan infrastruktur pendukung, termasuk pembangunan rumah pompa dan instalasi pompa permanen. Selain itu juga memastikan pasokan air irigasi yang memadai selama musim kering.

Ia menyebut, beberapa daerah yang telah memiliki pompa permanen, yakni Wonotunggal, Limpung. Tujuan utamanya, agar ada peningkatan indeks pertanaman dari 0 menjadi 2 kali panen begitu seterusnya.

“Persiapan sebelum musim kemarau tiba sangat penting. Kami berencana untuk menyelesaikan pemasangan 30 pompa besar berukuran 8 inci di 11 kecamatan antara bulan Juni dan Juli,” terang Irhas.

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama Bati Wanwil Siter Kodim 0736 Batang Serma Agus Hadi Rohim menyampaikan bahwa para petani menyambut baik bantuan ini.

“Pompa-pompa air ini sangat membantu, terutama di sawah tadah hujan yang akan segera memasuki musim kemarau,” kata Serma Agus.

Dari 28 unit pompa air yang disediakan, 3 unit akan ditempatkan di Brigade Kodim Batang, sementara sisanya akan dibagi antara Dispaperta dan kelompok tani (Gapoktan).

Dengan adanya bantuan ini, petani berharap frekuensi panen bisa meningkat dari dua menjadi tiga kali dalam setahun. Sehingga meningkatkan produktivitas dan pendapatan mereka. (Red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini