SEMARANG (Sigi Jateng) – Kawasan Hutan Wisata Tinjomoyo Kota Semarang akan segera dibenahi di beberapa fasilitas yang dianggap kurang memadai bagi para wisatawan. Fasilitas yang akan dilakukan pembenahan antara lain gentangan burung, panahan, camping, jalur tracking, dan jalur sepeda.
Kepala Disbudpar Kota Semarang, Indriyasari, mengatakan kawasan hutan wisata seluas 56 hektar tersebut memang akan dirombak demi menarik wisatawan.
“Kami bangun jalur tracking. Nanti ada penanda arah, pedestrian, toilet, shelter, beserta pos-posnya. Ada tempat-tempat selfie juga. Mudah-mudahan tahun ini selesai,” kata wanita yang akrab disapa Iin pada Jum’at (25/9/2020).
Iin mengatakan, untuk tahap pertama pembangunan, pihaknya telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 3,2 miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk membangun jalur tracking sepanjang dua kilometer dengan disertai fasilitas pendukung.
“Pembenahan yang pertama kali dilakukan memang harus di jalannya. Upaya ini penting untuk menarik pengunjung berwisata,” kata Iin saat menjelaskan pentingnya membenahi jalan dan fasilitas penunjangnya.
Iin menekankan tahun ini memang diutamakan membangun jalur jalannya. Sementara tahun depan, melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU), Pemkot Semarang akan membangun jembatan kaca untuk mempercantik kawasan tersebut.
Sementara itu, Kepala Seksi Destinasi Pariwisata, Karis, menambahkan konsep wisata di Hutan Wisata Tinjomoyo lebih menekankan terhadap ekowisata. Pihaknya telah memberikan pelatihan bagi pemandu ekowisata dan para pelaku kuliner Hutan Wisata Tinjomoyo.
“Kami sudah berikan pelatihan kepada pemandu ekowisata. Pelaku kuliner juga sedang kami beri pelatihan. Nanti kulinernya lebih menggali kuliner khas Tinjomoyo. Jadi, ini bukan Pasar Semarangan lagi tapi kuliner Tinjomoyo soalnya tidak ada etnis lain,” ucapnya.
Kawasan Hutan Wisata yang selama ini dikenal sepi peminat itu, diharapkan Karis akan dapat memancing lebih banyak minat wisatawan sehingga berdampak pada perekonomian warga sekitar.
Baca Berita Lainnya
- Bejat, Pria di Semarang Tega Cabuli Anak Tiri, Gegaranya Jengkel dengan Istri
- Pelajar-Mahasiswa Dilibatkan jadi PPK pada Pilkada 2024, Begini Harapan KPU Kabupaten Tegal
- Ringankan Beban Pajak, PDAM Kota Magelang Gratiskan Tagihan Air Khusus Bagi Warga yang Memiliki Kriteria Ini
- 23 Orang PPIH Embarkasi Jateng Resmi Dilantik, Siap Layani 35 Ribu Calon Jemaah Haji Jateng -DIY
- Dipastikan Warga Jateng yang Berada Di Luar Daerah, Tak Bisa Gunakan Hak Pilihnya pada Pilkada 2024 Mendatang, Begini Penjelasan KPU
“Diharapkan, ke depan kawasan wisata ini bisa lebih ramai. Tentu, hal ini berdampak pada perekonomian masyarakat setempat,” harapnya.
Selain itu, guna turut membangun ruang ekonomi yang lebih luas, Pasar Semarangan yang sempat eksis beberapa tahun lalu juga akan kembali dihidupkan dengan konsep yang berbeda. (Mushonifin)