Jabal Uhud Saksi Syahid Para Syuhada Usai Perang Dahsyat Kaum Muslimin Saat Melawan Kaum Musryikin (2)

Suasana makam para syuhada di Jabal Uhud banyak diziarahi para jemaah haji. Foto : viant / sigijateng.id/tim MCH

Madinah (sigijateng.id) – Jabal Uhud menjadi saksi dari perang dahsyat antara kaum muslimin melawan kaum musyrikin. Peperangan ini dikenal dengan sebutan Perang Uhud yang terjadi pada 15 Syawal 3 Hijriah atau sekitar bulan Maret tahun 625 Masehi. 

Dalam pertempuran tersebut, gugur 70 orang syuhada, diantaranya Hamzah bin Abdul Muthalib, paman Nabi Muhammad SAW. 

Ahmad Hawassy dalam bukunya Mengais Berkah di Bumi Sang Rasul, menjelaskan makam para syuhada Uhud yang terletak diantara Gunung Uhud dan Bukit Rumat. 

Sewaktu terjadi banjir di Madinah, makam 70 orang syuhada Perang Uhud ikut dilanda banjir. Setelah banjir surut, jenazah para sahabat-pun akhirnya terlihat keluar makam. 

Istimewanya, jasad jenazah masih dalam keadaan masih utuh, bahkan darahnya masih mengalir dan jasadnya berbau harum. 

Jenazah para sahabat lalu dimakamkan kembali seperti semula tapi tidak lagi diberi nama-nama pada nisan tersebut kecuali jenazah paman Rasulullah, Hamzah RA karena dikenali dari luka di bagian dadanya dan memiliki postur badan tinggi besar. 

Jenazahnya masih berdarah dan harum. Bahkan tangannya masih memegang luka akibat terkena tombak dan luka ini masih keluar darah walaupun sudah beberapa ribu tahun dimakamkan. 

Kemudian ada juga jenazah Abdullah bin Jaz ra yang makamnya diberi nisan karena dikenali dari telinga dan hidungnya yang terpotong akibat diikat benang. Kedua orang inilah yang sekarang nisannya ada di Uhud. (Red/bersambung)

Berita Terbaru:

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini