23 Orang PPIH Embarkasi Jateng Resmi Dilantik, Siap Layani 35 Ribu Calon Jemaah Haji Jateng -DIY

Para petugas pelayanan haji embarkasi Jawa Tengah resmi dilantik. Foto : Istimewa

Solo (sigijateng.id) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah resmi melantik 23 orang petugas penyelenggara ibadah haji (PPIH) di Solo, Kamis (25/04), untuk berikan pelayanan kepada para calon jemaah haji pada pelaksanaan Ibadah Haji tahun 2024 ini.

Para petugas pelayanan haji embarkasi Jawa Tengah dalam tugasnya nanti akan melayani sebanyak 35.000 jemaah dari Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah Sumarno saat laksanakan pelantikan itu mengharap para petugas PPIH embarkasi dapat maksimal dalam melayani para jemaah saat ibadah haji. Sehingga, tidak terdapat kendala dan pelaksanaan haji tahun ini lancar.

“Kami berharap tugas mulia yang akan dijalankan para petugas lancar dari awal sampai akhir. Jika ada kendala selama rangkaian ibadah besok, kami harapkan bisa dihadapi dengan siap dan selalu kompak,” kata Sumarno, usai melantik PPIH Embarkasi Solo.

Selama laksanakan tugas pelayanan bagi para jemaah haji, Sumarno menekankan, berbagai tantangan siap atau pun tidak, akan dihadapi. Namun, para petugas diharapkan siap untuk memberikan pelayanan terbaik.

Para petugas pelayanan haji embarkasi Jawa Tengah resmi dilantik. Foto : Istimewa

“Jadi, sejak awal sebelum pelaksanaan kita persiapkan teknis pelayanan dan sebagainya. Sehingga, para jemaah bisa lancar beribadah. Petugas PPIH kita harap bisa memberikan pelayanan maksimal selama bertugas mendampingi ibadah haji,” kata Sumarno lagi.

Jemaah calon haji keseluruhan pada haji tahun 2024 ini dari Jawa Tengah dan DIY totalnya 35.000 jemaah. Para jemaah akan dilayani para petugas dari PPIH Embarkasi Solo.

Sementara itu, Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Direktorat Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama, Subhan Cholid, menambahkan, edukasi terkait aturan itu penting, karena menyangkut kenyamanan dan kelancaran penyelenggaraan ibadah haji.

“Untuk kenyamanan dan kelancaran jemaah, maskapai penerbangan harus melayani sesuai dengan standar yang ditentukan. Sehingga, jika ada jemaah yang membawa tas atau barang melebihi standar, diharapkan barang dikirim melalui jasa kargo,” katanya.

Kondisi tersebut, imbuh Subhan, sering menjadi salah satu penyebab pesawat yang akan ditumpangi jemaah haji asal Indoesia delay, karena petugas belum selesai mengurus barang-barang bawaan jemaah haji.

Apabila ratusan jemaah haji asal Indonesia mengalami hal serupa atau membawa barang melebihi standar, maka tidak hanya mengganggu kelancaran perjalanan ibadah haji, tetapi juga membuang uang sia-sia. Sebab, mereka membeli barang yang akhirnya ditinggal.

“Pelayanan di embarkasi adalah kegiatan sangat penting, karena akan memberikan kesan kepada jemaah haji tentang proses penyelenggaraan haji, sekaligus merupakan cermin kualitas pelayanan di Tanah Suci,” beber Subhan. Oleh karenanya, PPIH Embarkasi Solo diharapkan dapat membangun kesan positif, dengan bekerja secara optimal sesuai tugas dan tanggung jawab masing-masing, sehingga tercipta layanan prima. (Red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini