Mulai Besok Bakal Pasangan Calon Kepala Daerah Lakukan Cek Kesehatan di RS. Karyadi

Dr. dr. Tjokodra Gde Dalem Pemayun (kanan), Koordinator Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP) pemeriksa bakal pasangan calon di pilkada 2020 RS. Karyadi Semarang. (Mushonifin)

SEMARANG (Sigi Jateng) – Sehari menjelang dilakukannya pemeriksaan kesehatan kepada bakal pasangan calon kepala daerah di RSUP dr. Karyadi, pada hari Selasa hingga Kamis (9-11/9/2020), Dr. Tjokodra Gde Dalem Pemayun selaku koordinator pemeriksaan mengatakan pihaknya sudah mempersiapkan tim Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP). Dirinya juga sudah mengumpulkan perawat-perawat yang disebut sebagai pendamping medic.

“Jadi tugasnya untuk mendampingi paslon selama keliling-keliling untuk mengikuti proses pemeriksaan yang dilaksanakan pada Selasa (9/9/2020) dan Rabu (10/9/2020) dari pukul 07.00 hingga 19.00. Kamipun bekerjasama dengan BNN untuk melakukan pemeriksaan terkait narkoba,” ujar dokter yang akrab disapa Tjokodra di Pavilun Garuda RS. Karyadi Semarang pada Senin (8/9/2020).

“Ketiga pemeriksaan itu kami lakukan parallel secara bersama-sama dan semuanya saya kira sudah siap untuk melakukan pemeriksaan ini. Kami mengestimasi seluruh proses pemeriksaan akan selesai dalam dua hari yang sudah diagendakan, tapi kami menyediakan hari ketiga, yaitu Kamis (11/9/2020) seandainya ada calon kepala daerah yang masih tersisa,” imbuhnya.

Tjokodra mejelaskan prosedur pemeriksaan di awal akan dilakukan tes PCR terkait kemungkinan adanya virus corona. Jika dalam tes itu terindikasi positif covid-19, bapaslon akan langsung dikarantina hingga minimal 14 hari.

“Tentu hal ini akan mengganggu agenda kampanye si calon yang bersangkutan,” kata Tjokodra.

Setelah tes PCR selesai, prosedur akan dilanjutkan ke tes psikologi, pada tes ini kemungkinan membutuhkan waktu lama karena akan ada wawancara yang cukup membutuhkan waktu. Setelah tes psikologi selesai, baru diteruskan dengan pemeriksaan parallel seperti penyakit dalam, telinga, mata, dan lain-lain dalam enam kegiatan.

“Oleh karena itu pemeriksaan parallel ini akan dilakukan secara serentak dengan tempat yang terpisah supaya tidak terjadi kerumunan,” ungkapnya.

Pada jam terakhir di hari pertama dilakukan tes fisik dengan stereometri atau treadmill. Karena pemerikasaan ini membutuhkan fisik yang prima, maka tim dokter akan mengusahakan agar para pasangan calon tidak sampai lelah. Di hari kedua para pasangan calon akan diambil sampel darahnya, di sini BNN baru melakukan tugasnya yaitu memeriksa kemungkinan narkoba. BNN juga akan melakukan wawancara terkait dengan narkotika.

“Sama dengan hari pertama, pada jam terakhir hari kedua ini juga akan dilakukan seterometri atau tredmill. Jika belum rampung hari kedua, maka akan diselesaikan di hari ketiga,” tukas Tjokodra.

Setelah seluruh prosedur pemeriksaan para bakal pasangan calon ini sudah selesai, seluruh tim dari unsur dokter, BNN, KPU, dan lain-lain akan melakukan rapat pleno apakah yang bersangkutan layak secara kesehatan atau tidak dalam proses pencalonan ini.

“Jadi hasil dari proses pemeriksaan ini akan dirapatkan dalam rapat plene bersama seluruh unsur yang terlibat, di rapat pleno tersebut akan ditentukan kelayakan para bakal pasangan calon dari aspek kesehatan,” pungkas Tjokodra.

Baca Berita Lainnya

Adapun bakal calon kepala daerah yang akan melakukan pemeriksaan di RS Karyadi berasal dari 8 daerah, yaitu Kota Semarang, Kota Pekalongan, Kabupaten Semarang, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Demak, Kabupaten Rembang, dan Kabupaten Kendal. Sementara sisanya akan melakukan pemeriksaan di rumah sakit Surakarta dan Klaten. (Mushonifin)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini