SIGIJATENG.ID, Semarang – Koordinator Divisi Humas dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Jateng, Rofiuddin mengatakan, Tabloid Indonesia Barokah yang saat ini menjadi isu nasional ditemukan di sejumlah masjid di Semarang. Tepatnya di daerah Kecamatan Banyumanik dan di Kecamatan Semarang Barat.
Rofiuddin menerangkan, di masjid Banyumanik ditemukan ada tiga eksemplar dan di masjid Semarang Barat ada 10 eksemplar.
“Kondisinya itu terkirim dalam bungkus amplop warna cokelat. Di amplop yang mengemas tabloid tersebut, disebutkan alamat pengirim berada di Pondok Melati, Bekasi”, ujarnya, Kamis (24/1/2019).
Rofiuddin menambahkan bahwa mendapatkan laporan tersebut karena ada dugaan framing berita yang bisa merugikan salah satu pasangan capres.
Sementara itu, Koordinator Divisi Penindakan dan Penanganan Pelanggaran Bawaslu Kota Semarang Naya Amin Zaini menerangkan bahwa sudah mendapat laporan terkait tabloid tersebut sejak Rabu (24/1/2019).
Pihaknya juga menyampaikan bahwa melalui Panwascam dan Panwaskel diperintahkan untuk berkordinasi dengan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) seluruh Semarang.
“Jika DKM mendapat kiriman tabloid segera melapor ke kami. Sementara kami kumpulkan dulu untuk selanjutnya akan di kaji terkait isi konten majalah,” imbuhnya.
Lalu, masih lanjut Naya, juga akan melakukan koordinasi bersama Gugus Pengawasan Pemilu yang terdiri dari KPU, Bawaslu, KPID, serta Dewan Pers guna mengkaji isi konten tabloid tersebut.
Dalam headline halaman pertama ditulis judul ‘Reuni 212: Kepentingan Umat atau Kepentingan Politik?”. Dikolom Liputan Khusus ada berita berjudul, ‘Membohongi Publik untuk Kemenangan Politik?’, dengan karikatur Ratna Sarumpet, Fadli Zon, Sandiaga Uno, dan Prabowo Subianto. Sebagian artikel juga membahas tentang agama.
“Kami menduga ada pihak yang sengaja menyebarkan tabloid tersebut. Posisi Bawaslu memberikan fakta ada tabloid yang sebelumnya tidak ada terus tiba-tiba ada dan menyasar Jateng,” tukasnya. (Dian/Aris)
