SOLO ( Sigijateng.id ) – Suasana kegiatan syawalan, orang Jawa menyebut bakdo kupat (Lebaran Kupat), sangat terasa di Kota Solo, khususnya Kampung Gilingan, Banjarsari Kota Surakarta. Pasalnya sebanyak 2.000 buah kupat dibagikan kepada 1.000 keluarga umat muslim se wilayah Soloraya.
Selain bagi umat muslim 2.000 kupat tersebut juga dibagikan kepada para pengemis, pemulung dan juga para dhuafa di seputaran bantaran rel kereta api Stasiun Balapan dan Terminal Tirtonadi Kota Solo.
2.000 buah ketupat tersebut dimasak oleh para ibu ibu juru masak di Gudang Masak Dhuafa Kampung Gilingan Kota Solo mulai hari Senin hingga hari Kamis.
“Hari Jumat ini sudah finis, selesai semua baik membuat ketupat dari janur, memasak dan membagikan. Alhamdulillah saat ini Jumat Berkah dengan memakan ketupat segaligus memeriahkan Lebaran Ketupat tahun 2021 M / 1442 H,” kata Pembina Kaum Marjinal dan Inisiator Gudang Masak Dhuafa Kampung Gilingan, Mbah Wono, Jumat (21/5)
Mbah Wono yang punya nama asli Muhammad Suwono ini menjelaskan kegiatan syawalan lebaran ketupat bermula banyak orang miskin tidak bisa memasak dan belum punya uang untuk membeli ketupat agar bisa memeriahkan lebaran ketupat, sehingga timbul keprihatinan dari Gudang Masak Dhuafa Kota Solo yaitu, Sukoharjo membantu menolong dengan memberikan dan membagikannya kepada 1000 keluarga agar bisa menikmati kupat
Lebih lanjut Mbah Wono menjelaskan, tujuan kegiatan syawalan lebaran ketupat ini adalah untuk mempererat rasa persaudaraan dan juga menyenangkan masyarakat di bulan syawal.
“Harapan kami semoga dengan adannyaa kegiatan syawalan lebaran ketupat ini untuk saling membantu dan tolong menolong. Hal ini perlu dipertahankan karena salah satu ciri orang jawa,” jelasnya.
Wiji salah satu juru masak Gudang Masak Dhuafa mengatakan, kegiatan perayaan Syawalan Lebaran Ketupat dalam kondisi masa pandemi Covid-19, harus dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan ketat seperti yang dianjurkan oleh pemerintah.
“Kita tetap memakai masker, jaga jarak dan mencuci tangan,” tegas Wiji. (riya)
Baca Berita Lainnya
- Bejat, Pria di Semarang Tega Cabuli Anak Tiri, Gegaranya Jengkel dengan Istri
- Pelajar-Mahasiswa Dilibatkan jadi PPK pada Pilkada 2024, Begini Harapan KPU Kabupaten Tegal
- Ringankan Beban Pajak, PDAM Kota Magelang Gratiskan Tagihan Air Khusus Bagi Warga yang Memiliki Kriteria Ini
- 23 Orang PPIH Embarkasi Jateng Resmi Dilantik, Siap Layani 35 Ribu Calon Jemaah Haji Jateng -DIY
- Dipastikan Warga Jateng yang Berada Di Luar Daerah, Tak Bisa Gunakan Hak Pilihnya pada Pilkada 2024 Mendatang, Begini Penjelasan KPU