Ditengah Pandemi, Tongkat Komando Buatan Pengrajin Blora Banjir Pesanan

Edi Eka Tantra, pengrajin tongkat komando asal kabupaten Blora, Selasa (27/10/2020) (foto:agung/sigijateng)

BLORA (SigiJateng)- Masa pandemi tak membuat pengrajin tongkat komando di Kabupaten Blora Jawa Tengah kelimpungan. Bahkan menjadikan inspirasi untuk berinovasi membuat karyanya lebih banyak, bahkan omset per bulannya juga terus bertambah.

Edi Eka Tantra, seorang pengrajin tongkat komando asal Kabupaten Blora Jawa Tengah, masih tetap bertahan dengan karya karyanya. Bahkan di tengah pandemi ini tongkat komando buatannya, masih banyak yang memesannya, tertutama di kalangan para perwira tinggi, baik itu TNI maupun Polri.

“Kalau yang pesan selama ini mulai petinggi berpangkat bintang satu dari angkatan laut, udara maupun darat. tidak ketinggalan pula dari kalangan petinggi polri berpangkat jenderal, maupun dari kejaksaan,” ujar Edy Selasa (27/10/2020) saat ditemui wartawan sigijateng.id d irumahnya.

Banyaknya pesanan ini lantaran tongkat komando buatannya memiliki keunikan tersendiri. Bahan yang digunakan adalah kayu yang memiliki nilai filosofi, kata orang Jawa memiliki kharismatik.

“Bahan yang saya gunakan, mulai dari kayu stigi, tlogosari, liwung macan dari merapi, kayu hitam dari irian, kayu kalimosodo dan masih banyak lagi jenisnya, total ada 25 jenis kayu,” jelasnya

Dirinya mengaku kayu kayu itu ia dapatkan dari komunitas barang antik, dan tongkat buatannya itu tidak pernah di poles dengan cat maupun politur, jadi mengkilatnya adalah alami hasil finishing.

Akhir akhir ini ia berinovasi dengan kulit ikan pari, tongkat yang sudah jadi ia bungkus dengan kulit ikan pari, sehingga tampak bersinar jika terkena sinar, dan inovasinya itu ternyata membuat ia banjir order.

Harganyapun relatif mulai dari satu juta delapan ratus ribu hingga tujuh juta. Omset yang ia dapat ditengah pandemi tiap bulan ada yang memesan 15 sampai 20 tongkat.

Edi yang keseharianya bertugas sebagai anggota tni kodim 0721/Blora ini, mengaku menggeluti tongkat komando sejak akhir 2017.

Baca Berita Lainnya

“Awalnya saya membuat untuk adik saya yang waktu itu menjadi salah satu komandan batalyon, dari situlah tongkat komando saya mulai dikenalkan teman teman,” ungkapnya.(Agung)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini