BPJS Ketenagakerjaan Klaten Salurkan Klaim Rp55,149 Miliar pada Triwulan Pertama 2024

KLATEN (sigijateng.id ) – BPJS Ketenagakerjaan Cabang Klaten telah menyalurkan klaim sekitar Rp55,149 miliar kepada peserta dan juga ahli waris pada triwulan pertama tahun 2024.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Klaten, Heru Siswanto, Rabu 24 April 2024, mengatakan pencairan klaim tersebut untuk lima program masing-masing Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JK), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Pensiun (JP) dan Jaminan Kehilangan pekerjaan (JKP).

“Pembayaran klaim didominasi program jaminan hari tua (JHT) dengan total pembayaran mencapai Rp47,878 miliar dari 4.125 kasus,” kata Heru, melalui siaran pers BPJS Ketenagakerjaan.

Untuk program lainnya, nilai klaimnya bervariasi antara Rp.76 juta hingga Rp3 miliar lebih. Di antaranya, untuk JKP (Jaminan Kehilangan Pekerjaan) nilai klaimnya sebesar Rp.76 juta dari 97 kasus, JKK (Jaminan Kecelakaan Kerja) nilai klaimnya sebesar Rp.2,105 miliar dari 671 kasus, disusul klaim JKM (Jaminan Kematian) sebesar Rp3,934 miliar dari 198 kasus dan klaim JP (Jaminan Pensiun) sebesar Rp1,564 miliar dari 1.254 kasus.

BPJS Ketenagakerjaan pun terus memberikan kemudahan dalam proses pendaftaran, pembayaran iuran maupun pencairan klaim melalui aplikasi Jamsostek Mobile (JMO).

Heru mengatakan, pihaknya berkomitmen memberikan kemudahan layanan, khususnya terkait klaim JHT. Peserta bisa mengajukan klaim JHT melalui Aplikasi JMO.

“Jika saldo peserta maksimal Rp10 juta dan sudah melaksanakan pengkinian data, peserta cukup melakukan klaim JHT menggunakan smartphone,” ujar Heru melalui rilisnya.

“Kami juga berusaha meningkatkan kepesertaan dengan menyasar berbagai elemen pekerja serta memberikan pelatihan kepada ahli waris yang ditinggalkan supaya mereka bisa berdaya guna di masyarakat,” katanya.

Selain itu, pihaknya juga gencar melakukan penyebaran informasi kepada masyarakat terkait dengan program BPJS Ketenagakerjaan, salah satunya melalui media.

“BPJS Ketenagakerjaan bisa menjadi besar seperti sekarang ini bukan karena kepesertaan semata, tapi juga karena peran serta pihak eksternal termasuk media di dalamnya yang selalu memberikan dan menyebarluaskan informasi positif tentang kinerja kami,” ujarnya.

Dengan dukungan media selama ini, segala rencana dan program tersampaikan dengan baik kepada masyarakat. Ia mengakui, peran penting media untuk menginformasikan kemanfaatan beberapa program perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan kepada masyarakat.

Dengan berbagai manfaat program BPJS Ketenagakerjaan itu, Heru berharap makin banyak masyarakat, utamanya pekerja, yang terlindungi dalam program BPJS Ketenagakerjaan.

“Kami ingin jalinan komunikasi antara BPJS Ketenagakerjaan Klaten dengan wartawan semakin erat, sehingga kita dapat saling berbagi informasi dan komunikasi lebih mudah,” ujarnya.

Dengan adanya bantuan media pihaknya mengharapkan para pekerja, baik formal maupun informal dapat mengikuti program BPJS ketenagakerjaan sehingga seluruh masyarakat yang berada di wilayah kerja BPJS Ketenagakerjaan dapat terlindungi.

“Kami juga terus berupaya meningkatkan jumlah kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan dengan melakukan berbagai upaya. Misalnya, menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan badan usaha lainnya, dan menjangkau seluruh masyarakat pekerja, khususnya bukan penerima upah (BPU) yang belum tercover,” tutupnya. (aris)

Berita Terbaru;

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini