4.000 Karyawan PT Dua Kelinci Akan Divaksin Paska Ditemukan 652 Karyawan Terpapar Corona

Bupati Pati Haryanto.

PATI ( Sigijateng.id ) – Bupati Pati Haryanto menyatakan sebanyak 4.000 karyawan PT Dua Kelinci akan divaksin setelah sebanyak 652 orang perusahaan di di Pati Jawa Tengah ini dipastikan terpapar Covid-19.  

“Karyawan yang sehat disiapkan untuk divaksin. Jumlahnya sekitar 4000-an orang. InsyaAllah tak masalah semua OTG, keluarga, tetangga dijaga agar tidak ketularan. Mereka yang diisolasi, logistiknya tercukupi,” kata bupati dikutip dari smol.id, Sabtu (19/6/2021).

Dikabarkan sebelumnya, Tim Satgas Covid-19 melakukan swab secara menyeluruh kepada karyawan PT Dua Kelinci, dan dipastikan sebanyak 652 karyawannya terkonfirmasi positif vid-19. Menurut Tofan R, tim Siaga Covid-19 PT Dua Kelinci, swab dilakukan menyusul diketahuina ada dua orang karyawan asal kudus yang positif. Pihak perusahaan kemudian mengambil langkah untuk melakukan swab antigen kepada seluruh karyawan. Hasilnya, 652 karyawan memang positif Covid-19.

“Berdasarkan data itu, kami bisa menangani karyawan yang positif lebih sistematis. Karena sebagian besar hanya OTG dan gejala ringan, sehingga hanya butuh isolasi mandiri dan perawatan yang bisa kami berikan secara maksimal,” papar dia.

Pihaknya kemudian melaporkan kejadian ini ke Satgas Penanganan Covid-19 tingkat kabupaten. Selanjutnya Satgas yang dipimpin Bupati Pati Haryanto pun, melakukan pengecekan di perusahaan yang berada di Jalan Raya Pati-Kudus itu.

Bupati Haryanto mengatakan, dari data yang ada, saat swab antigen massal dilaksanakan, karyawan asal Kudus yang positif ada sebanyak 114 orang, sedangkan karyawan dari Pati yang positif sebanyak 538 orang. Sehingga total karyawan pabrik PT Dua Kelinci yang positif sebanyak 652 orang.

“Karyawan asal Kudus isolasinya juga di Kudus, statusnya orang tanpa gejala, kecuali yang dua karyawan positif tadi dirawat di rumah sakit,” kata Haryanto

Dikatakan dia, dengan semakin banyaknya warga yang terdeteksi, justru akan lebih baik. Dan bisa dipastikan penanganannya segera dilakukan, sehingga tidak akan meluas. “Kami sudah berkoordinasi dengan manajemen perusahaan, untuk langkah antisipasi agar tak semakin meluas. Salah satunya dengan penataan karyawan. Bila sebelumnya pegawai yang masuk dengan sistem shif dengan jumlah 50 persen, nantinya menjadi 30 – 25 persen saja. Tujuannya agar covid-19 tidak semakin menyebar,” kata dia.

Haryanto juga menyebutkan, langkah perusahaan juga sudah cukup baik, dengan menyediakan tempat isolasi. Sementara untuk yang menjalani isolasi di rumah, utamanya di Kecamatan Margorejo, akan dilakukan pemantauan.

“Mereka akan kami pastikan isolasi mandirinya tidak dicampur dengan keluarga. Yang campur akan diedukasi Muspika. Kami akan upayakan melakukan tracing di Desa Jambean Kidul, dan yang lainnya,” terang bupati.

Bupati mengatakan, karyawan yang isolasi mandiri maupun isolasi terpusat diawasi ketat. Sementara karyawan yang sehat kerja di pabrik (bagian produksi) shif-nya diperkecil. (asz)

Berita Terbaru:

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini