SIGIJATENG.ID, Batang – Mengakhiri kegiatan, KKN Undip Tim I Th 2019 menggelar pameran, di Pendopo Kabupaten Batang Jawa Tengah, pada Minggu (17/2/2019) mulai pukul 10.00. Kegiatan berlabel Expo KKN ’19 ini menggelar perpaduan hasil budaya tradisional dengan jaman now. Disediakan 50 stand untuk memeriahkan Expo.
Beberapa kuliner khas Batang yang dipamerkan antara lain kuliner tradisional, kerajinan tenun, kerajinan perlengkapan rumah tangga, dan lainnya. Selain tari tradisional, ikut disuguhkan pula pertunjukan marching band, seni angklung, serta ditutup flashmob dari para mahasiswa peserta KKN.
“Selama ini kita hanya mengenal bahwa telur asin merupakan oleh-oleh khas asal Tegal ataupun Brebes. Kemudian bandeng duri lunak dari Juwana. Tenun ATBM dari dari Perkalongan maupun Solo, dan sebagainya. Ternyata, produk-produk semua itu, sudah lama dikembangkan sebagai UKM di Batang. Dan kami TIM KKN Undip sangat recomended karena mutu, rasa maupun harganya juga tidak kalah dibanding daerah lain. Melalui KKN Expo ini kami ingin menjukkan potensi-potensi itu,” kata Amalia Alifa, Sie Acara Expo KKN Undip 19, Sabtu (16/2/2019) malam.
Diharapkan, pengunjung tidak hanya mencicipi rasa. Lebih penting dari itu, mereka akan tahu, bahwa soto taucho, nasi megono, srimping, wedhang alang-alang, lodheh cecek, gethuk, bahkan durian masak pohon produk khas Batang, tentu berbeda dengan produk dari daerah lain.
Rencananya, Rektor Undip Prof DR Yos Johan Utama SH Mhum akan datang bersama rombongan, pun juga Bupati Batang Wihaji bersama jajarannya. Di hadapan mereka para mahasiswa peserta KKN akan melaporkan hasil pendampingan terhadap masyarakat, yang dijalani selama 40 hari, sejak 7 Januari lalu.
“Kami sedang merintis, agar Desa Cepagang Kecamatan Warungasem benar-benar bisa menjadi destinasi wisata baru. Yakni Kampung Tenun dan wahana wisata edukasi”, kata Lurah Cepagan. (*)
Reporter/ fotografer : Citra Robi’atul Adawiyah (Mahasiswa Fak. Teknik Perkapalan Undip)
Editor : Aris Syaefudin