Atasi Banjir, Ganjar Percepat Pengadaan Pompa Portabel Melalui KemenPUPR

Ganjar Pranowo mendapati dua unit pompa di Rumah Pompa Sringin Trimulya, Demak tidak berfungsi. Foto: Dok. IG ganjar_pranowo

Semarang (sigijateng.id) – Percepat pengurangan debit genangan air di Tambakrejo, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bakal berkoordinasi dengan Kementerian PUPR terkait penyediaan pompa portabel tambahan.

Ganjar mengatakan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono akan meninjau beberapa titik banjir di Kota Semarang, termasuk di Tambakrejo. Hal itu diungkapkannya disela memantau sejumlah titik banjir di Kota Semarang. Sambil gowes sepeda pada Selasa (3/1) pagi.

“Pak Basuki (Menteri PUPR) mau ke sini hari ini. Saya sampaikan beberapa titik yang cukup lama. Kalau kita pinjam pompa portable untuk kita pasang di beberapa tempat sambil mencari selang yang agak panjang, sehingga ada satu rekayasa pemompaan yang bisa jauh lebih baik,” kata Ganjar.

Gubernur Jateng dua periode itu meninjau kampung di sebelah Kali Tambakrejo dan Banjir Kanal Timur yang masih terendam banjir setinggi lutut orang dewasa. Di lokasi itu juga didirikan dapur umum dari Polda Jawa Tengah untuk membantu warga yang terdampak banjir.

“Tambakrejo ini bagian yang relatif agak lama genangannya. Tadi Pak Camat menyampaikan, aliran sungainya ke Sungai Tenggang, tapi di sana penuh,” jelas Ganjar dikutip dalam keterangan tertulis, Selasa (3/1/2023).

“Maka mestinya dibawa ke Banjir Kanal Timur, kalau di Tenggang penuh, sebenarnya bisa ke Banjir Kanal Timur ini,” sambung Ganjar.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat memantau sejumlah titik banjir di Kota Semarang, mengecek saluran pompa air sembari gowes sepeda pada Selasa (3/1) pagi. Foto: Dok. IG ganjar_pranowo

Mantan anggota DPR RI ini juga mengungkapkan lamanya banjir yang terjadi di Tambakrejo lantaran tak berfungsinya pompa air di Politeknik Pekerjaan Umum, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang.

Ganjar menyatakan akan kembali mengumpulkan kepala daerah agar kebutuhan yang diperlukan untuk penanganan banjir bisa segera diprioritaskan. “Di beberapa kampung juga kita lihat pompanya ikut terendam. Jika itu menjadi jalur lalu lintas masyarakat, mesti dipasang portable,” sebutnya.

“Tapi hari ini mau saya rapatkan secara keseluruhan. Karena yang paling tahu kan sebenarnya yang ada di kota kabupaten, tinggal eksekusi. Kalau sulit kita yang membantu,” imbuh Ganjar.

Diketahui sebelumnya, Ganjar Pranowo menelepon pelaksana teknis di Rumah Pompa Sringin Trimulya, Demak untuk segera memperbaiki dua unit pompa yang rusak. Ganjar menegaskan, kondisi darurat ini butuh penanganan luar biasa.

Kondisi jalan menuju ke rumah pompa Sringin di sepanjang jalan arah Semarang-Demak, tepatnya di depan RSIGM Sultan Agung. Banjir menggenang dan menyebabkan kemacetan. Di lokasi, Ganjar mendapati dua unit pompa tidak berfungsi.

Berdasarkan laporan dari petugas, dua pompa tersebut rusak akibat kebocoran oli hidrolis. Perbaikan direncanakan pagi ini, namun teknisinya belum datang. Ganjar pun meminta petugas untuk menghubunginya.

“Iya pompanya nggak jalan yang satu rusaknya sudah agak lama, yang satunya baru kemarin. Maka kalau kondisinya darurat seperti ini saya minta diperbaiki cepet,” tegas Ganjar seusai tinjauan.

Ganjar juga menerima laporan banjir melanda di hampir seluruh wilayah pantura. Antara kain Kota Semarang, Pati, Kudus, Pekalongan, Kendal, Batang hingga Pemalang.

“Sekarang ini kan teknis nih sifatnya, maka ya semua mesti on. Tidak boleh ada alasan yang sifatnya wah ini banjir pak, nunggu surut, enggak bisa. Wong yang dibutuhkan itu pompanya diperbaiki kok. Maka perlu tindakan-tindakan yang luarbiasa jangan biasa-biasa saja. Ini darurat,” tandasnya. (Red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini