Hidupkan Kembali Bank Sampah Gupa Semesta Pasca Pandemi Covid 19

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Mandiri Misi Khusus (KKN MMK) kelompok 31 UIN Walisongo Semarang Desa Banyubiru Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang. ( foto tim kkn)

UNGARAN (sigijateng.id) – Mahasiswa  Kuliah Kerja Nyata Mandiri Misi Khusus (KKN MMK) kelompok 31 UIN Walisongo Semarang telah melakukan kegiatan pengabdian masyarakat di wilayah Kabupaten Semarang.

Tim KKN MMK UIN Walisongo yang bertugas di Desa Banyubiru Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang telah berkontribusi secara langsung kepada warga menghidupkan kembali Bank Sampah Gupa Semesta di Dusun Krajan, Desa Banyubiru, Minggu, 07 Agustus 2022.

Apa yang dilakukan tim KKN MMK Kelas 31 UIN Walisongo diapresiasi tokoh warga dan masyarakat setempat.

Sebelumnya kegiatan memilah sampah di Bank Sampah Gupa Semesta ini menjadi kegiatan produktif masyarakat Dusun Krajan Desa Banyubiru, khususnya untuk para ibu-ibu Dusun Banyubiru.

Kegiatan memilah sampah diadakan setiap 2 minggu sekali. Namun dengan adanya pandemi covid-19 memberikan dampak meredupnya kegiatan tersebut karena kurangnya partisipasi dari masyarakat setempat.

Bu Riska selaku Kepala Dusun Krajan menyatakan bahwa kegiatan memilah sampah telah berhenti saat adanya pandemi covid-19. Awalnya kegiatan ini diikuti oleh ibu-ibu setempat, akan tetapi berjalannya waktu kegiatan tersebut dialihkan ke pemuda dusun.

“Saya sampaikan terimakasih kepada mahasiswa KKN karena telah berkontribusi dalam kegiatan memilah sampah untuk menghidupkan kembali Bank Sampah Gupa Semesta,” kata Bu Riska.

Kegiatan memilah sampah ini dikuti oleh 13 mahasiswa KKN, Kepala Dusun Krajan, dan juga Bina Perwira selaku pengelola bank sampah. Pelaksanaan kegiatan memilah sampah dimulai dari jam 09.00 sampai selesai sekitar jam 12.00 siang. Diawali dengan memilah sampah, kemudian di angkut dan dibawa ke tempat pengepulan sampah.

“Alhamdulillah kegiatan memilah sampah dapat dilaksanakan dengan lancar. Saya berharap kegiatan menghidupkan kembali Bank Sampah Gupa Semesta memberikan dampak positif, baik kepada mahasiswa KKN maupun lingkungan masyarakatm,” ungkap Ari, Koordinator Desa.

“Sesuai dengan program kerja KKN MMK devisi lingkungan dan kesehatan, kegiatan menghidupkan bank sampah dengan memilah sampah menjadi ajang kegiatan pengabdian terhadap masyarakat. Kegiatan meilah sampah ini juga berguna agar sampah dapat terkelola dengan baik, sehingga tercipta lingkungan yang bersih,” tambah,” Irfani anggota KKN MMK. (Irfan-kknuinws/asz)

Berita Terbaru:

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini