SEMARANG (Sigi Jateng) – Kondisi Pandemi Covid-19 berpengaruh dengan besaran anggaran yang dialokasikan Pemprov Jateng kepada Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) guna menghadapi PON XX Papua tahun 2021 ini. Meski demikian, KONI Jateng tetap optimis semua atlet dan ofisial Jateng akan turun penuh semangat guna mencapat target perolehan medali yang dicanangkan.
“Kami tidak perlu menyampaikaan besaran anggaran yang sudah kami ajuakan sebelumnya. Karena memang kondisi seperti ini Pemprov Jateng melakukan refocusing. Kami sampaikan saja yang telah diputuskan Pemprov Jateng, tahun 2021 ini KONI Jateng dapat Rp 100 Miliar,” kata Ketua KONI Jateng Brigjen TNI (Purn) Subroto saat Coffe Morning bersama sejumlah wartawan peliput PON, Kamis (1/4/21).
Dikatakan Subroto, anggaran tersebut akan turun dua kali, yakni 75 persen turun saat anggaran murni, sisanya 25 ppersen turun saat anggaran perubahan. Anggaran tersebut digunakana untuk persiapan PON seperti pelatda, dan pemberangkatan kontingan nanti, dan lain-lain. “Mengingat kebutuhan PON, kami berupaya agar yang 25 persen bisa cair lebih awal,” terang Subroto.
Dikatakan Subroto, setelah melakukan monitoring dan evaluasi, pada PON Papua XX ini KONI Jateng manargetkan mendapat 40 medali emas. Disisi lain, juga memetakan cabor-cabor yang diproyeksikan bisa mendulang minimal tiga emas, dua emas, dan satu emas. Untuk cabor yang diproyeksikan bisa meraih tiga emas ada tujuh cabor.
“Tujuh cabang olah raga yang ditargetkan meraih tiga medali emas yakni Atletik, Wushu, Taekwondo, Silat, Billiar, Menembak dan Panjat Tebing. Ketujuh cabor ini kita masukkan ke dalam klaster cabor unggulan pertama,” katanya.
“Seluruh cabor yang akan tampil ke PON diharapkan dapat berkontribusi untuk Jateng untuk meraih medali,” tambah Subroto.
Berita Terbaru:
- Inilah 6 Enam Atlet Tenis Meja Jateng yang Dipersiapkan untuk PON XXI Aceh – Medan, Optimis Rebut 2 Emas
- Pemprov Jateng Beri Bantuan Keuangan Rp119,4 M untuk Jepara, Nana Sudjana: Gunakan dengan Optimal dan Transparan
- Gelar Silaturahmi Idul Fitri 1445 H, Dirut Semen Gresik Mengajak Perkokoh Sinergitas dan Kinerja yang Unggul
- Hadiri Peringatan Hari Jadi ke – 475 Jepara, Pj Gubernur Jateng Apresiasi Kinerja Pembangunan Pemkab Jepara
- Jelang Putusan MK Sengketa Pilpres, PDIP Jateng Ziarah ke Makam RA Kartini
Waketum II KONI Jawa Tengah, Sudarsono menjelaskan, klaster unggulan tidak asal -asalan ditentukan KONI, keputusan tersebut dilihat dari hasil Kejurnas dan Pra PON. Keputusan semuanya untuk cabor unggulan KONI Jateng dari hasil pantauan KONI selama Pra Pon maupun hasil Pon di Jawa Barat. Ditetapkan empat klaster, yakni klaster cabor unggulan pertama, klaster unggulan II-A, klaster unggulan II-B dan Klaster unggulan III.
“Seperti cabor Panjat Tebing, awalnya tidak masuk klaster cabor unggulan pertama. Namun melihat perkembangan dan hasil monitoring, cabor akhirnya masuk klaster unggulan pertama,” terang Sudarsono.
Sudarsono juga menambahkan, saat ini Pelatda sentralisasi untuk semua cabang olahraga di laksanakan di bulan Maret, meskipun belum maksimal karena adanya pandemi Covid-19 yang merebak di Indonesia.
KONI jateng telah mebentuk Posko Pelatda PON yang terpusat di kantor KONI Jateng, komplek Jatidiri, Semarang. (Aris)