Serunya Ngabukber Race, Beginilah Puluhan Rider Cilik saat Beraksi di Arena Pushbike Pekalongan

Puluhan Rider Cilik Beraksi di Balapan Pushbike Pekalongan. Foto : Istimewa

Pekalongan (sigijateng.id) – Puluhan rider cilik di Pekalongan yang kebanyakan anak-anak dibawah usia 10 tahun beraksi penuh semangat menggeber sepeda keseimbangan (pushbike) dalam ajang Ngabukber Race, Jumat (29/3/2024).

Suasana riuh dan sorak sorai pun terdengar dalam ajang Pushbike (balance bike), yang di gelar di Trans Studio Mini, Kota Pekalongan dan diikuti sebanyak 70 peserta dari berbagai daerah tersebut.

Pushbike adalah sepeda tanpa pedal, yang mana para peserta atau anak-anak harus mendorong dengan kaki dan menjaga keseimbangan menggunakan kedua kakinya.

Kegiatan ini bukan hanya sekadar balapan, melainkan juga sarana silaturahmi dan wadah untuk meningkatkan kualitas para pebalap cilik anggota Komunitas Pushbike Pekalongan.

“Kami ingin mempererat tali persaudaraan di antara para pejuang cilik ini. Selain itu, kami berharap Pushbike Pekalongan semakin sukses dan dapat membanggakan nama Batang dan Pekalongan,” ucap Ketua Panitia Ngabukber Race, Danhila Wisnu Indrianto.

Peserta lomba berasal dari lingkup Pekalongan dan Batang. Ada beberapa kategori yang diikuti, seperti Mix 2022, Girls 2021, dan Boys 2021, Boys 2020, Girls 2020. Bahkan ada peserta dari kategori Mix Open 2016, 2017, 2018.

Semangat mereka menunjukkan bahwa pushbike bukan hanya ajang lokal, tetapi juga mencuri perhatian hingga tingkat nasional.

Nisvia Desti, seorang orangtua peserta, merasa bangga melihat anaknya, Rania, berhasil meraih juara 1. Rania telah menggeluti pushbike sejak usia dua tahun.

Ia pun memilih olahraga pushbike untuk sang anak lantaran memiliki berbagai manfaat positif. “Selain mengasah keseimbangan, pushbike juga membantu menumbuhkan jiwa kompetisi pada anak-anak,” ungkap Nisvia.

Coach Pushbike Pekalongan, Ari Mohammad mengatakan selain bisa lebih aktif berlari pushbike juga melatih motorik anak.

Olahraga pushbike bisa dimulai sejak anak sudah bisa berjalan dan menaiki sepeda pushbike.

“Sebenarnya tidak ada patokan usia untuk memulai pushbike yang penting sudah bisa jalan, dan menaiki sepeda, terutama duduk di atas sepeda dan kaki bisa melangkah, untuk awal latihan,” terangnya.

Pushbike menjadi tren baru olahraga anak, dan bisa dijangkau semua kalangan. Sementara itu untuk mengasah potensi para rider komunitas Pushbike Pekalongan, pihaknya telah membentuk tim racing dengan manambah porsi latihan.

“Saat ini sudah dibentuk tim racing dengan intensitas latian ditambah sehingga siap bersaing untuk event tingkat nasional,” pungkasnya. (Red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini