Demi Liga 1, Yoyok Sukawi Meminta Stakeholder Sepak Bola Taat Aturan Polri

Anggota Komisi X DPR RI, A.S. Sukawijaya atau yang biasa disapa Yoyok Sukawi. ( foto dok)

SEMARANG (Sigi Jateng) — Semarang – Anggota Komisi X DPR RI, A.S. Sukawijaya atau yang biasa disapa Yoyok Sukawi menghimbau kepada semua stakeholder sepak bola untuk taat terhadap aturan dari Kepolisian Republik Indonesia (Polri) pada pagelaran Piala Menpora 2021. Karena pagelaran Piala Menpora 2021 menjadi acuan Polri untuk memberi izin Liga 1 2021.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memang mengatakan bahwa pagelaran Piala Menpora 2021 harus dilaksanakan sesuai aturan yang ada dan terpenting memperhatikan protokol kesehatan bagi seluruh stakeholder sepak bola.

“Kalo syarat itu bisa dilaksanakan, kita evaluasi secara bertahap sehingga tentunya penyelenggara kegiatan bisa semakin baik. Tentunya dengan adanya kesepakatan tersebut kita harus sama-sama menjaga komitmen,” ujar Listyo Sigit, Kamis (18/2/2021).

Menurut A.S. Sukawijaya atau yang kerap disapa Yoyok Sukawi, pernyataan Kapolri pada Kamis petang kemarin memang menunjukkan bahwa kesuksesan bisa jalannya kompetisi Liga 1 tahun 2021 atau tidak ada di tangan stakeholder sepak bola itu sendiri.

“Pak Kapolri sudah menyampaikan. Ini artinya semua pihak juga harus tertib. Demi Liga 1, demi hiburan sepak bola yang telah dinanti jutaan orang dan demi berputarnya roda perekonomian di lingkup bola,” ujar Yoyok Sukawi di sela-sela masa reses di Semarang, Jumat (19/02).

Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat ini juga menambahkan bahwa aturan protokol kesehatan menjadi suatu hal yang tidak bisa ditawar-menawar karena menyangkut kesehatan semua pegiat sepak bola.

Apabila itu ditegakkan dan berjalan sebagaimana mestinya, Yoyok Sukawi optimis Piala Menpora 2021 bisa berjalan sukses dan nantinya kompetisi Liga 1 2021 akan berjalan pada waktu yang telah ditentukan.

“PSSI dan PT. LIB (red-operator liga) telah membuat aturan dan bahkan disimulasikan. Itu harus benar-benar dijalankan. Sekarang juga sudah ada antigen dan GeNose yang harganya lebih terjangkau dari PCR. Itu harus benar-benar dilaksanakan sebelum kegiatan bola dipertandingkan untuk memastikan keamanan sebuah laga,” lanjut Yoyok Sukawi.

Yoyok Sukawi berharap negara bisa menyediakan vaksin bagi pesepak bola dan atlet cabang olahraga lainnya supaya di semester kedua tahun 2021 kompetisi sepak bola di tingkat nasional bisa berjalan dengan lancar.

“Tentu ada harapan vaksin untuk atlet. Saya dengar Kemenpora juga sudah meminta cabor untuk mendata berapa atlet dan pegiat olahraga lainnya. Kalau itu memang terealisasi, maka di semester kedua tahun 2021 even olahraga bisa berjalan dengan baik,” tegasnya.
“Di Indonesia tak hanya ada Liga 1, ada juga IBL basket, Proliga Voli dan yang tak kalah penting ada pagelaran PON Papua,” tutup Yoyok Sukawi. (aris)

Baca Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini