Akibat Social Distancing, Banyak UMKM Bergeser Ke Bisnis Online

Driver ojol sedang melakukan transaksi pemesanan dari pelanggan. (Dok.)

SEMARANG (SigiJateng) – Dengan semakin ketatnya aturan yang membatasi kontak sosial, terdapat perubahan perilaku konsumen yang sebelumnya memiliki banyak pilihan untuk makan di tempat makan (dine in), menjadi melakukan pemesanan makan secara online dari rumah. Hal ini menyebabkan banyak UMKM yang bisnisnya bergeser dari penjualan offline ke online sepenuhnya.

Head of Regional Corporate Affairs Gojek Jateng dan DIY Arum K Prasodjo memaparkan bahwa tidak dapat dipungkiri, ada kecemasan terhadap keberlangsungan usaha kuliner lokal terus berlangsung terutama sejak diberlakukannya physical distancing.

“Namun jika dilihat dari jumlah transaksi di GoFood, kami justru melihat adanya peningkatan dalam satu bulan terakhir,” ujarnya pada Kamis (28/5/2020).

Arum menjelaskan, melalui program Hari Kuliner Nasional (Harkulnas) GoFood yang berlangsung 1 April – 5 Mei lalu, GoFood berhasil meningkatkan omzet 74.000 ribu mitra usaha melalui promo beragam kuliner favorit

“Berbagai upaya untuk menciptakan demand pun kami lakukan, termasuk Harkulnas GoFood, untuk meningkatkan eksposur dan visibilitas mitra usaha agar menjaga kelangsungan pendapatan mitra merchant termasuk UMKM,” tambah Arum.

Sebagai catatan, kondisi perekonomian kini melambat, Badan Pusat Statistik (BPS) mengeluarkan ekonomi Indonesia kuartal I hanya tumbuh sebesar 2,97%, atau cukup tergerus secara signifikan dari perkiraan pertumbuhan yang ditarget pemerintah.

Namun melalui Harkulnas yang dicanangkan GoFood, penjualan harian dengan cara mempromosikan UMKM lewat shuffle cards di aplikasi agar menjangkau lebih banyak pelanggan, memberikan promo ongkir pada pelanggan, mengurangi biaya operasional melalui voucher diskon belanja bahan baku, serta meningkatkan efisiensi bisnis UMKM lewat fitur “Recommended Campaign” di aplikasi GoBiz.

“Selain hasil yang positif dari Harkulnas, harapan mitra usaha kuliner untuk bisa berangsur pulih terlihat semakin besar yang terlihat dari peningkatan transaksi serta pertumbuhan omzet rata-rata mitra merchant GoFood sebesar 10% di awal bulan Mei ini, dibandingkan minggu sebelumnya di bulan April,” jelas Arum.

Bahkan, beberapa merchant yang menjual snack atau camilan mengalami kenaikan transaksi yang lebih tinggi, yaitu 30% dibandingkan sebelum masa pandemi, hal ini dikarenakan perubahan preferensi konsumen yang kini lebih banyak menghabiskan waktu di rumah.

“GoFood dan mitra UMKM menghadapi pandemi ini bersama. Program-program yang selama ini telah kami fasilitasi seperti Harkulnas telah membuka jalan bagi para mitra usaha kuliner untuk semakin dikenal masyarakat luas dan menjadi pilihan kuliner favorit baru bagi pelanggan, agar secara konsisten dapat terus menjadi andalan, bahkan setelah masa promo berakhir. Kami optimis bahwa bersama-sama, pasti ada jalan untuk terus bertahan melalui masa sulit ini,” tutup Arum. (Mushonifin)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini