PKS Minta Ganjar Lakukan Evaluasi Penanganan Corona dan Laporan Anggaran Rp 2 Triliun

Sekretaris Fraksi PKS DPRD Jateng Riyono

SEMARANG (SigiJateng) —  Sekretaris Fraksi PKS DPRD Jateng Riyono menilai grafik kasus Pasien Positif Corona di Jawa Tengah masih cukup tinggi, dengan 1.394 kasus. Sejauh ini, Gubernur Jawa Tengah belum pernah menyampaikan evaluasi kasus penanganan COVID-19 secara resmi kepada DPRD Jawa Tengah selaku mitra di pemerintahan. Evaluasi ini penting dilakukan.

“Grafik kenaikan kasus positif korona masih tinggi, Jateng termasuk 5 besar propinsi terbanyak pengidap COVID-19 dengan 1.394 kasus. Trennya juga belum turun sampai 28 Mei 2020, bahkan ada penambahan kasus positif di pusat keramaian seperti di pasar kobong beberapa hari yang lalu. Peringkat pertama DKI Jakarta dengan total kasus 6.895, disusul Jawa Timur sebanyak 4.412, Jawa Barat dengan 2.157 kasus, dan sulawesi selatan dengan 1.381 kasus,” kata anggota Komisi C DPRD Jateng ini.

Menurut dia, gubernur perlu menyampaikan evaluasi (penanganan COVID-19 di Jateng) terlebih dahulu. Anggaran Rp 2 Triliun yang alokasikan dari APBD juga perlu disampaikan secara terbuka, seudah digunakan berapa dan untuk apa.

“Anggarannya sudah digunakan untuk apa saja? ini juga perlu ada komunikasi.” Jelasnya. 

“Jelaskan tahapan dan program penanganan dan evaluasi apa keberhasilan dan kendalanya, biar rakyat tahu dan gamblang apa yang di lakukan oleh pemerintah sebelum membahas new normal” tambahnya.

Seperti yang kita ketahui, setelah pemerintah pusat menggaungkan wacana akan diberlakukannya New normal, pemerintah di tingkat kabupaten dan provinsi mulai mengikuti. Namun, Gugus Tugas Covid 19 nasional pergerakan meyatakan grafik penambahan kasus positif korona masih tinggi.

Banyak pakar yang belum setuju memberlakukan new normal di tengah kurva pandemi belum menunjukkan angka yang turun. Ganjar sebelumnya bicara bahwa Jateng belum akan terapkan new normal, akan menunggu grafik turun.

“Intinya PKS meminta Ganjar untuk evaluasi total mulai proses pencegahan, penanganan sampai recovery bidang kesehatan dan ekonomi sebelum terapkan new normal, minimal sampai pekan ke 2 Juni,” tegas Riyono.

Di Jawa Tengah sendiri seperti yang dilansir pada corona.jatengprov.go.id sampai dengan Kamis, 28 Mei 2020 pukul 18:40 terdapat 1.394 kasus positif COVID-19 dengan rincian 585 orang dirawat, 714 orang sembuh dan 95 orang meninggal. Sementara itu jumlah ODP (Orang dalam pemantauan adalah sebanyak 35.098 kasus, dan 5.309 Pasien dalam perawatan. (Aris)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini