8 Tahun Perjalanannya, Ninja Xpress Hadirkan Insight Menarik Melalui Laporan Suara UKM Negeri

SEMARANG (sigijateng.id – Selama 8 tahun perjalanannya di bidang logistik Ninja Xpress memperkuat komitmennya untuk mendukung UKM mengembangkan bisnis mereka melalui penyediaan ekosistem logistik yang terintegrasi dengan fasilitas pengiriman reguler dan Sameday Delivery, fasilitas pergudangan, layanan pengadaan barang, sampai dengan pengiriman internasional dalam program Ninja Xpress Seller Booster.

Lebih dari 8000 Shipper/UKM Ninja Xpress telah memanfaatkan layanan Ninja Xpress Seller Booster untuk meningkatkan penjualan bisnis mereka. Sebagai sahabat UKM, Ninja Xpress juga menghadirkan insight untuk para pelaku UKM yang diberi nama Suara UKM Negeri.

Andi Djoewarsa, CMO Ninja Xpress mengatakan, “Kami menyadari bahwa layanan pengiriman logistik tidak berhenti pada pengiriman paket saja, tetapi juga membutuhkan ekosistem yang matang dan dapat memenuhi kebutuhan UKM dari hulu ke hilir. Melalui perjalanan Ninja Xpress di Indonesia selama 8 tahun, Ninja Xpress berkomitmen untuk terus hadir dan memberikan layanan terbaik bagi para pelaku UKM di Indonesia. Melalui berbagai inovasi dalam menghadirkan layanan yang terbaik dan memberikan akses terhadap informasi terbaru dari tren bisnis dalam masyarakat, diharapkan dapat menjawab tantangan dan kebutuhan UKM di era digital saat ini.”

Hal ini dibuktikan dengan konsistensi Ninja Xpress dalam menerbitkan survey melalui Suara UKM Negeri yang dirilis setiap semester untuk dapat diakses oleh teman-teman UKM yang meliputi tren terkini dan peluang yang dapat dimanfaatkan oleh UKM. Suara UKM Negeri sendiri pertama kali di-release pada tahun 2021 membahas mengenai Bagaimana UKM menghadapi pandemi.

Dua survey terbarunya yaitu Suara UKM Negeri Vol.4 mengenai “Seluk Beluk Social Commerce di Indonesia” rilis pada Februari 2024 dan yang terbaru adalah Suara UKM Negeri Vol.5 mengenai Fenomena Affiliate Marketing pada Social Commerce” yang baru saja dirilis Mei 2024.

Pada hasil laporan Suara UKM Negeri Vol.4 mengenai “Seluk Beluk Social Commerce di Indonesia”, ditemukan bahwa di tengah perkembangan teknologi digital dan juga perubahan karakteristik konsumen, para pelaku UKM dianjurkan untuk mulai memanfaatkan berbagai platform untuk meningkatkan penjualan, tidak berhenti pada pemanfaatan e-commerce, para pelaku UKM juga dapat memanfaatkan social commerce yang merupakan platform yang dimulai dari unsur sosial dan digunakan untuk mengembangkan basis pengguna sehingga dapat dimonetisasi untuk berjualan.

Pada hasil riset tersebut, ditemukan bahwa social commerce memiliki audience yang lebih luas dari marketplace, bahkan 48% seller mengatakan bahwa social commerce dapat menyediakan lebih banyak pelanggan potensial yang dapat ditargetkan. Selain itu social commerce juga dirasa mempermudah UKM menemukan target audience mereka dengan konten yang relevan, seperti yang dikatakan oleh 37% seller bahwa social commerce membuka peluang mereka untuk lebih mudah untuk dikenal oleh target audiens yang relevan. Adapun 34% dari seller mengatakan bahwa mereka perlu mendiversifikasi kanal penjualan mereka untuk menargetkan audiens yang lebih beragam, dengan adanya pemanfaatan social commerce, para pelaku UKM dapat meningkatkan penjualan melalui pemanfaatan berbagai platform pemasaran yang efektif.

Masih berkaitan dengan pemanfaatan social commerce, pembahasan dalam Suara UKM Negeri Vol 5 mengenai “Fenomena Affiliate Marketing pada Social Commerce”. Dalam laporan ini ditemukan bahwa fenomena Affiliate Marketing merupakan salah satu strategi pemasaran yang efektif bagi para pelaku UKM. Dalam hasil survey Suara UKM Negeri Vol. 5 dijelaskan bahwa mayoritas e-shopper lebih memilih Affiliate Marketing dari pengguna media sosial biasa dan teman sendiri, daripada artis atau influencer dengan jumlah pengikut tinggi.

Selain itu social commerce seperti TikTok, Instagram, dan WhatsApp merupakan platform utama yang sering digunakan oleh para afiliasi untuk pemasaran dengan kemampuan mereka dalam menarik jumlah pembeli yang besar. Adapun produk fesyen menjadi kategori paling banyak dibeli melalui affiliate marketing, dengan adanya pemanfaatan affiliate marketing, para pelaku UKM mendapatkan akses untuk promosi produk yang mudah dengan harga yang terjangkau.

Diharapkan melalui hasil report yang diberikan dalam laporan Suara UKM Negeri, teman-eman UKM dapat menggali potensi social commerce dan memanfaatkan strategi pemasaran affiliate marketing untuk meningkatkan brand awareness serta penjualan mereka, serta tetap mengikuti perkembangan tren saat ini. (aris)

Baca Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini