Sepekan Gelar Kendal Eksplore 2019 Raup Rp 3 M, Ini Sumbernya

Bupati dr Mirna Annisa menyempatkan diri mengunjungi sejumlah stand pameran dalam gelaran even tahunan Kendal Eksplore 2019 yang digelar selama sepekan di halaman Stadion Utama Kebondalem Kendal. (foto dye/sigijateng.id)

SIGIJATENG.ID, Kendal – Secara resmi kegiatan Kendal Explore tahun 2019 ditutup oleh Pj. Sekda Kendal, Ir. Sugiono pada Minggu (1/8/2019) malam. Acara penutupan diawali dengan tari dan musik tradisional. Tak tertinggal grup band Kendal Projek dan Esperanza dari Kendal serta bintang tamu Rockstar dari Semarang juga turut menghibur. 

Bupati dr Mirna Annisa dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Pj. Sekda Kendal, Ir. Sugiono berharap kepada OPD, panitia dan semua pihak agar menjadikan catatan tahun ini sebagai koreksi, sehingga makin tahun kegiatan ini semakin baik dan meriah. “Beragam kekurangan harus menjadi perhatian dan bahan evaluasi bagi semua pihak dalam rangka peningkatan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Kendal,” katanya.

Dirinya berharap, agar para pengusaha dan pelaku UMKM agar didorong untuk terus mengembangkan dan memajukan usahanya serta selalu memperhatikan keberadaan para pelaku usaha home industri di Kendal. “Lakukan terobosan-terobosan usaha yang lebih intensif dengan memperluas jaringan usaha, baik di tingkat lokal, nasional maupun internasional,” harapnya.

Sementara itu, selama sepekan pelaksanaan Kendal Eksplore berlangsung. Hasil transaksi event pada gelaran event tersebut diperoleh angka mencapai Rp. 3 milliar. Angka tersebut meliputi seluruh stand dan pedagang kakilima serta arena permainan anak-anak.

Rinciannya adalah, untuk stand instansi pemerintah dari 20 kecamatan tercatat jumlah transaksi bruto sebesar Rp. 95.691.000, sedangkan total transaksi bruto dari stand BUMN, BUMD dan swasta yang berjumlah 22 stand sebesar Rp 2.161 miliar.

Kepala Dinas Perdagangan, Ir. Subaedi mengatakan, untuk stand instansi pemerintah, BUMN, BUMD dan swasta data yang dihimpun hanya 6 hari. Pasalnya, pada hari ketujuh yang merupakan hari penutupan belum diterima laporannnya dari masing-masing stand. “Pada malam terakhir, masing-masing stand transaksi masih berjalan, sehingga belum dilaporkan,” ucapnya.

Dia menambahkan, untuk PKL yang berjumlah sekitar 200, jika masing-masing dalam sehari mendapatkan penghasilan bruto sebesar Rp 500 ribu,  berarti total transaksi selama 7 hari sekitar Rp. 700 juta.

Sedangkan untuk wahana permainan dari pajak tontonan membayar Rp 12 juta perhari, sehingga total transaksi selama 7 hari ditaksir sekitar Rp. 80 juta. “Sehingga transaksi global keseluruhan, baik dari stand maupun PKL selama 7 hari ditaksir sekitar Rp 3 milliar” tandasnya. (Dye)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini