Pasar Ramadhan di Depan Balai Desa Purworejo Gerakkan Perekonomian Warga

Kapolres Kendal, AKBP Hamka Mappaita didampingi Camat Ringinarum dan Kepala Desa Purworejo saat membuka Pasar Ramadhan tahun 2019. ( foto dye/sigijateng.id).

SIGIJATENG.ID, Kendal – Kali keduanya, Desa Purworejo Kecamatan Ringinarum kembali membuka Pasar Ramadhan yang digelar di sepanjang jalan depan balai desa setempat, Selasa (7/5/2019). 

Kepala Desa Purworejo, Ali Muhtadi mengatakan Pasar Ramadhan tahun ini merupakan kali kedua dilaksanakan. Pasar ini menjual aneka makanan takjil, busana, dan asesoris lainnya. 

“Pasar ini kami adakan setiap tahun sekali pada bulan suci Ramadhan satu bulan penuh. Dan ini merupakan agenda yang kedua, yang mana sudah kita mulai pada bulan suci Ramadhan tahun 2018 yang lalu,” ujarnya.

Ali mengungkapkan Pasar Ramadhan pada tahun 2019 ini berbeda dengan sebelumnya Pasar Ramadhan tahun 2018 lalu. Tahun lalu pasar ini belum ada musik kroncong untuk menghibur warga yang datang, belum ada hiasan payung dan lampu hiasnya. 

“Pelaksanaan tahun ini beda dengan kemarin. Selain jualan,  juga kami gelar lomba untuk anak-anak, diantaranya seperti lomba  mewarnai  dan lomba baca  ayat suci Al Qur’an setelah ibadah sholat Asyar,” bebernya.

Pembukaan Pasar Samadhan 2019 ini dibuka oleh Kapolres Kendal, AKBP Hamka Mappaita, S.H. Turut hadir antara lain Asisten Sekda Kendal, Sutiyono, S.Sos, para Kepala OPD Kendal, serta Forkopimcam dan para Kelapa Desa di Kecamatan Ringinarum. 

AKBP Hamka Mappaita sangat mengapresiasi masyarakat Desa Purworejo yang telah mengelar Pasar Ramadhan, sebab pasar ini hanya ada di Desa Purworejo, sehingga dapat dijadikan contoh atau gambaran oleh masyarakat desa lain agar bisa mengadakan hal serupa yakni meningkatkan perekonomian nasyarakat desa setempat. 

“Kegiatan ini sangat bagus yakni menumbuhkan dan mengembangkan kreatifitas masyarakat yang bertujuan bisa meningkatkan taraf hidup perekonomian masyarakat setempat,” tuturnya. 

AKBP Hamka Mappaita juga menghimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada, karena dengan adanya keramaian dimungkinkan ada orang-orang dari luar yang akan memanfaatkan cela-cela untuk merugikan orang lain. 

“Pasar ini akan berlangsung selama satu bulan penuh, pastinya setiap hari tempat ini akan menjadi ramai, dan dalam keadaan ramai itulah masyarakat harus tetap waspada karena akan banyak pula orang – orang yang akan merugikan orang lain. Hindari gesekan-gesekan yang dapat memicu  permasalahan, sebab bulan ini merupakan  dimana umat muslim untuk mensucikan diri dan memperbaiki diri. Harapannya selesai bulan suci ini kita kembali  pada fitrah sebagai manusia,” terang Kapolres. (Dye) 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini