Kenali Malam Lailatul Qadar, Berikut Ini 6 Tanda Seseorang Mendapatkan KemuliaanNYA

Ilustrasi. Foto: pixabay.com

Semarang (sigijateng.id) – Tanda seseorang mendapatkan malam Lailatul Qadar menjadi informasi yang menyita perhatian bagi umat Islam, karena setiap muslim tentunya ingin meraih malam kemuliaan tersebut. Lantas seperti apa tanda seseorang mendapatkan malam Lailatul Qadar?

Terkait kemuliaan malam Lailatul Qadar telah disampaikan dalam firman Allah SWT melalui Al-Quran Surat Al-Qadr berikut ini:

اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ ۝١ وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِۗ ۝٢ لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ ۝٣ تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ ۝٤ سَلٰمٌۛ هِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِࣖ ۝٥

Artinya: “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Quran) pada Lailatul Qadar. Tahukah kamu apakah Lailatul Qadar itu? Lailatul Qadar itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Rūḥ (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. Sejahteralah (malam) itu sampai terbit fajar.”

Mengingat malam Lailatul Qadar merupakan waktu yang mulia karena lebih baik dari seribu bulan, para malaikat turun untuk mengatur seluruh urusan manusia, hingga dilimpahkan kesejahteraan. Maka tak heran, jika hampir setiap muslim bersungguh-sungguh dalam meraihnya.

Meskipun malam Lailatul Qadar tidak diketahui secara pasti kapan kehadirannya, tetapi kaum muslim dapat melihat beberapa tanda apabila meraihnya. Dengan mengetahui tanda-tanda mendapatkan malam Lailatul Qadar, diharapkan setiap muslim dapat lebih bersungguh-sungguh dalam memaksimalkan ibadahnya di hari-hari terakhir bulan Ramadhan.

Kapan Malam Lailatul Qadar?

Sebelum mengetahui tanda-tandanya, tidak ada salahnya bagi setiap muslim dalam mengetahui kapan malam Lailatul Qadar akan tiba. Terkait hal ini sebenarnya sejumlah ulama memiliki pendapat yang berbeda. Ada sebagian yang menyebutkan bahwa malam Lailatul Qadar akan hadir pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, tetapi tidak sedikit yang menyampaikan bahwa malam Lailatul Qadar ada pada hari-hari ganjil sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.

Namun, terdapat salah satu hadits shahih yang diriwayatkan oleh Aisyah r.a. Seperti dijelaskan dalam buku ‘Inspirasi Ramadhan’ karya H. Brilly El-Rasheed, S.Pd., bahwa Aisyah r.a. Meriwayatkan:

“Dahulu Rasulullah SAW menantikan Lailatul Qadar pada hari ganjil di sepuluh hari terakhir Ramadhan. Dan beliau bersabda, ‘Upayakan malam Lailatul Qadar pada hari ganjil di sepuluh hari terakhir Ramadhan’.” (HR. Al-Bukhari).

Perkiraan Malam Lailatul Qadar 2024

Apabila merujuk dari hadits riwayat Aisyah r.a. yang telah dipaparkan sebelumnya, apabila seorang muslim ingin meraih malam Lailatul Qadar 2024, dapat berfokus untuk memperbanyak ibadahnya di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Meskipun tidak tahu kapan datangnya malam Lailatul Qadar secara pasti, tetapi setiap muslim dapat bersungguh-sungguh dalam menunaikan amalan baik agar dapat meraih malam Lailatul Qadar.

Sebagai salah satu acuan untuk mengetahui kapan sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, berikut perkiraan malam Lailatul Qadar 2024 yang dirangkum dari Kalender Hijriah Indonesia 2024 yang diterbitkan oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI:

20 Ramadhan 1445 H: 31 Maret 2024

21 Ramadhan 1445 H: 1 April 2024 (perkiraan malam Lailatul Qadar)

22 Ramadhan 1445 H: 2 April 2024

23 Ramadhan 1445 H: 3 April 2024 (perkiraan malam Lailatul Qadar)

24 Ramadhan 1445 H: 4 April 2024

25 Ramadhan 1445 H: 5 April 2024 (perkiraan malam Lailatul Qadar)

26 Ramadhan 1445 H: 6 April 2024

27 Ramadhan 1445 H: 7 April 2024 (perkiraan malam Lailatul Qadar)

28 Ramadhan 1445 H: 8 April 2024

29 Ramadhan 1445 H: 9 April 2024 (perkiraan malam Lailatul Qadar)

Tanda-tanda Malam Lailatul Qadar

Sebelum mengetahui tanda-tanda seseorang mendapatkan malam Lailatul Qadar, tidak ada salahnya untuk memahami terlebih dahulu terkait tanda-tanda malam Lailatul Qadar itu sendiri. Merujuk dari buku ‘Panduan Lengkap Puasa Ramadhan Menurut al-Qur’an dan Sunnah’ yang disusun oleh Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtar as-Sidawi dan Abu Abdillah Syahrul Fatwa bin Lukman, setidaknya ada dua tanda-tanda malam Lailatul Qadar yang dapat diketahui oleh umat Islam.

Seperti yang dijelaskan dalam hadits Ubay bin Ka’ab bahwa pada pagi hari menjelang malam Lailatul Qadar, Matahari terlihat putih tetapi tidak menyilaukan mata. Sebagaimana diriwayatkan oleh Ubay bin Ka’ab, berikut ini:

وَأَمَارَتُهَا أَنْ تَطْلُعَ الشَّمْسُ فِي صَبِيحَةِ يَوْمِهَا بَيْضَاءَ لَا شُعَاعَ لَهَا

“Pagi harinya malam Lailatul Qadar, Matahari terbit putih, tidak menyilaukan” (HR. Muslim).

Selain tanda-tanda malam Lailatul Qadar yang muncul pada pagi hari, terdapat juga suasana yang bisa dirasakan pada malam hari. Masih merujuk pada buku yang sama, dijelaskan melalui hadits Ibnu Abbas bahwa pada malam Lailatul Qadar terlihat indah dan juga cerah. Bahkan dikatakan udara terasa tidak panas dan tidak dingin pula. Bahkan pada keesokan harinya, Matahari cenderung bersinar dengan lemah berwarna kemerah merahan.

Hal ini sejalan dengan apa yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas bahwasanya:

لَيْلَةُ الْقَدْرِ لَيْلَةُ سَمْحَةٌ طَلْقَةُ لَا حَارَّةٌ وَلَا بَارِدَةٌ تُصْبِحُ شَمْسُهَا صَبِيحَتَهَا ضَعِيفَةً حَمْرَاءَ

Artinya: “Lailatul Qadar adalah malam yang indah, cerah, tidak panas dan tidak juga dingin. Keesokan harinya cahaya mataharinya melemah kemerah-merahan” (HR. ath-Thayalisi, Ibnu Khuzaimah, dan al-Bazzar. Hadits ini dinilai hasan).

Tanda-tanda Seseorang Mendapatkan Malam Lailatul Qadar

Lantas seperti apa tanda-tanda seseorang mendapatkan malam Lailatul Qadar? Terkait hal ini, sejumlah kalangan ulama memiliki pendapat masing-masing. Apabila mengutip dari buku ‘Rahasia Kedahsyatan 12 Waktu Mustajab Untuk Berdoa’ Nurhasanah Namin S.Ag., dikatakan bahwa Syaikh Ibnu ‘Utsaimin rahimahullah menyampaikan terkait tanda-tanda seseorang mendapatkan malam Lailatul Qadar. Seperti di antaranya ada:

1. Merasakan Kuatnya Sinar Cahaya

Tanda pertama yang akan dirasakan seorang muslim apabila mendapatkan malam Lailatul Qadar adalah merasakan kuatnya sinar cahaya di waktu tersebut. Dijelaskan bahwa tanda-tandanya hanya dapat dirasakan oleh orang yang berada di daratan yang jauh dari cahaya. Hal ini menunjukkan bahwa tanda-tanda tersebut tidak dapat dirasakan oleh semua orang. Hanya mereka yang meraihnya dan berada di wilayah tersebut yang dapat merasakannya.

2. Ketenangan Hati dan Lapang Dada

Selanjutnya, tanda seseorang mendapatkan malam Lailatul Qadar juga dapat berupa ketenangan hati dan kelapangan dada. Ini berkaitan dengan perasaan tuma’ninah atau tenang yang ada di dalam hati seorang muslim. Apabila mereka mendapatkan malam Lailatul Qadar, maka ketenangan dan ketentraman hati akan dirasakan. Bahkan perasaan tersebut tidak akan dirasakan pada malam-malam lainnya.

3. Meraih Kenikmatan Sholat Malam

Seperti diketahui bahwa salah satu amalan yang dianjurkan pada malam Lailatul Qadar adalah menunaikan sholat malam. Hal ini dapat membantu seorang muslim untuk memahami tanda bahwa mereka termasuk orang yang meraih kemuliaan malam Lailatul Qadar. Mengapa demikian? Seseorang yang mendapatkan malam Lailatul Qadar dikatakan akan mendapatkan kenikmatan yang lebih pada saat menunaikan ibadah sholat malam tersebut. Sama seperti ketenangan hati dan kelapangan dada, kenikmatan sholat malam tersebut tidak akan dijumpai pada malam-malam lainnya.

4. Gemetar Kulitnya

Lebih lanjut dijelaskan dalam laman resmi Nahdlatul Ulama, bahwa Syekh Abdul Qadir Al-Jilani juga menyampaikan pendapatnya mengenai tanda seseorang mendapatkan malam Lailatul Qadar. Disampaikan bahwa setidaknya ada tiga tanda yang akan dialami oleh seorang muslim tatkala mereka mendapatkan ucapan salam dan berjabat tangan dengan malaikat Jibril.

Apa maksud dari istilah tersebut? Syekh Abdul Qadir Al-Jilani dalam kitab Al-Ghunyah menyampaikan tentang tanda-tanda malam Lailatul Qadar. Hal yang disorotinya adalah mendapat ucapan salam dan jabat tangan dari malaikat Jibril. Sebagaimana dijelaskan bahwa:

يل إن جبريل عليه السلام إذا نزل من السماء ليلة القدر لا يدع احدا من الناس الا سلم عليه وصافحه

Artinya: “Dikatakan bahwa malaikat Jibril as, ketika turun dari langit pada malam Lailatul Qadar, tidak akan membiarkan seorang manusia pun kecuali akan mengucapkan salam dan menjabat tangannya” (Abdul Qadir Al-Jilani, Al-Ghunyah li Thalibi Thariqil Haqq, [Beirut, Darul Kutub Al- Ilmiyah], juz II, halaman 23).

Mengingat mendapatkan ucapan salam dan jabat tangan dari malaikat Jibril merupakan bentuk dari perumpamaan, maka tanda-tanda seorang muslim yang mendapatkannya adalah seperti yang disampaikan Syekh Abdul Qadir Al-Jilani bahwa:

وعلامة ذلك اقشعرر جلده و ترقيق قلبه و تدميع عينيه

Artinya: “Tanda seseorang yang mendapatkan salam dan berjabat tangan dengan malaikat Jibril adalah gemetar kulitnya, hatinya menjadi lembut, dan air matanya senantiasa bercucuran” (Al-Jilani, II/23).

Tanda pertama yang disampaikan oleh Syekh Abdul Qadir Al-Jilani saat seseorang mendapatkan malam Lailatul Qadar adalah gemetar kulitnya. Maksud dari istilah tersebut dikarenakan pada saat bersalaman dengan malaikat Jibril, kulit mereka akan bergetar karena “bersinggungan” dengan sosok yang membawa wahyu kepada Rasulullah SAW. Terlebih wahyu tersebut adalah Al-Quran yang menjadi pedoman hidup bagi setiap muslim.

5. Lembut Hatinya

Selanjutnya, hatinya juga akan terasa lembut karena mengalami sesuatu hal yang luar biasa dalam hidupnya. Apabila seorang muslim bersungguh-sungguh dalam meraih malam Lailatul Qadar dan berhasil dalam mendapatkannya, itu berarti dirinya mendapatkan anugerah dari Allah SWT. Hal tersebut membuat hatinya menjadi lembut karena akan lebih bijaksana dalam melakukan segala hal nantinya.

6. Bercucuran Air Matanya

Tanda selanjutnya yang disebutkan oleh Syekh Abdul Qadir Al-Jilani adalah bercucuran air matanya. Apa maksudnya? Hal ini berkaitan dengan rasa gembira yang akan dirasakan oleh seorang muslim saat berhasil meraih malam Lailatul Qadar. Tak hanya sebagai ungkapan kebahagiaan, air mata yang bercucuran juga sebagai tanda bahwa dirinya takut kepada Allah SWT.

Demikian tadi penjelasan tanda-tanda seseorang mendapatkan malam Lailatul Qadar yang diharapkan dapat memotivasi setiap muslim untuk berlomba-lomba dalam meraih malam penuh kemuliaan tersebut. Wallahu’alam. (Red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini