Hal-hal yang Kita Anggap Sepele, Ternyata Justru Disukai Allah SWT

Gus Baha Foto : Thumbnail Youtube Eling Gusti

Sigijateng.id – Dalam sebuah video dakwah yang diunggah oleh kanal Youtube Eling Gusti pada Kamis (07/08/2022) Gus Baha menjelaskan sikap sehari-hari manusia yang ternyata disukai Allah. Sikap-sikap tersebut terasa sepele tetapi ternyata pahala di dalamnya besar.

“Ada waktu sendiri, kamu menikmati sesuatu yang halal, ini penting ya saya minta siapapun yang senang dengan saya, lakukan ini. Saya pernah membaca hadist di Kitab Kabulahbar. ‘Tidak ada setan yang merasa tersiksa, tidak ada sesuatu yang bisa menghancurkan punggung saya. Seperti orang mukmin yang senang dengan sesuatu yang halal,’ tulah yang membuat setan paling tersiksa.” ujar Gus Baha mengawali ceramah.

“Seperti sabda Nabi Daud ‘Kapan masa keemasan itu? Ketika dia membiarkan dirinya menikmati sesuatu yang halal.’ Allah lebih menyukai hambaNya yang berusaha menjauhi apa saja yang haram, lebih baik anda duduk-duduk mengobrol dengan orang lain dengan obrolan yang tidak jelas daripada menyambangi klub malam, misalnya seperti itu.”

“Asalkan tidak membicarakan sesuatu yang haram, maka Allah itu senang. Allah akan rida karena hambaNya menikmati sesuatu yang halal.”

“Yang bisa melawan setan adalah orang yang soleh yang menikmati sesuatu yang halal dan itu paling mudah dilakukan oleh masyarakat, kalau masyarakat disuruh bangun utnuk tahajud itu berat, disuruh istighfar 10 ribu kali seperti fatwanya musrsyid itu bera karena mursyid sendiri terkadang lupa meskipun mengijazahi menyuruh istighfar sebanyak 10 ribu kali. Hal itu bagus namun asalkan tidak haram, semua itu baik, nikmati semua yang bersifat halal.”

“Pengganti maksiat yang sederhana itu mudah sekali, contoh dalam kehidupan sehari-hari misalkan momong anak, menonton sinetron, bercanda dengan anggota keluarga, diam di rumah saja tidak pergi ke tempat-tempat yang menimbulkan adanya maksiat, Allah sangat menyukai.” jelas Gus Baha.

Ada banyak hal yang dapat kita lakukan untuk menghindari perilaku haram, aktivitas sehari-hari asalkan bernilai positif itu berkali-kali lipat lebih baik daripada satu kemaksiatan. (Akhida)

Berita Terbaru:

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini