Diduga Terlibat dalam Kasus Tewasnya Iwan Budi Paulus, Dua Anggota TNI Diperiksa Pomdam IV Diponegoro

Tim Inafis Polrestabes Semarang saat menyelidiki penemuan mayat diduga Iwan Budi seorang pegawai Bapenda yang menghilang beberapa waktu yang lalu di Jalan Marina Raya arah POJ City Kelurahan Tawangsari Semarang Barat pada Kamis Sore (8/9/2022) sekitar pukul 17.00 WIB. (Foto Polres Semarang Barat)

SEMARANG (sigijateng.id) – Ada perkembangan baru terkait dengan tewasnya Iwan Budi Paulus yang diduga karena dibunuh lalu dibakar orang, buka bunuh diri.

Setidaknya ada dua anggota TNI aktif diperiksa pomdam IV Diponegoro diduga terlibat dalam pembunuhan Iwan Budi.

Iwan Budi Paulus adalah salah seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) Bapenda Kota Semarang yang ditemukan tewas terbakar di Pantai Marina, Semarang pada 21 September 2022 lalu.

Danpomdam IV Diponegoro Kolonel CPM Rinoso Budi mengatakan, ada 2 anggota TNI yang diperiksa karena diduga terlibat kasus tewasnya Iwan Budi Paulus.

Danpomdam IV Diponegoro dalam rilis kasus penyidikan mengatakan, bahwa adanya keterlibatan anggotanya dalam kasus pembunuhan Iwan Budi Paulus di Kantor Pomdam IV Diponegoro, Rabu 13 Oktober 2022.

Dikatakan Danpomdam IV Diponegoro proses penyidikan terhadap dua anggotanya setelah pihyaknya menerima laporan dari Polrestabes Semarang. Keduanya diperiksa karena sebelumnya ada dugaan keterlibatan mereka, yang berawal dari rekaman CCTV

“Kmai langsung melakukan penyelidikan dengan pihak kami,” katanya.

Dikatakan Rinoso, dua anggota TNI yang dipeirksa yakni inisial AG dan HR.

Penjelasan Rinoso tadi merujuk pada laporan polisi yang sebelumnya menyampaikan ada 3 terduga tersangka. Namun setelah diperiksa hanya ada 2 tersangka.

“Selain AG dan HR yang satu itu HRD adalah sipil,” kata Pomdam.

Salah satu saksi dari anggota TNI juga disebut berpangkat perwira. Rinoso meyakinkan bila pihaknya bakal profesional dalam mengungkap kasus ini.

“Ada perwira ada bintara. Jadi kami selalu berusaha untuk objektif apalagi mengingat ini Polisi Militer. Kita mengungkap bukan membela,” sambungnya.

Meski sudah menjelaskan penyelidikan, Rinoso belum bisa menyebut pelaku karena masih dalam proses penyelidikan. “Belum ada bukti permulaan yang cukup adanya keterlibatan oknum anggota kami,” pungkasnya. (asz)

Berita Terbaru:

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini