26 Camat di Klaten Ini Justru Kunker ke Bali, Meski Banjir hingga Tanah Longsor Mendera Wilayahnya

Kompleks perkantoran Pemkab Klaten di jalan Pemuda. Foto : IStimewa

Klaten (Sigijateng.id) – Setidaknya 26 Camat di Klaten melakukan kunjungan kerja ke Bali, disaat bencana banjir dan tanah longsor mendera wilayah. Tidak adanya para camat tersebut terlihat saat Pemkab Klaten melakukan launching mal pelayanan publik (MPP) pada Selasa (22/11) hari ini.

“Para camat sedang kunjungan ke Bali. Jadi ingin belajar di Desa Kutuh, Kabupaten Badung. Yang dahulunya desa miskin tapi sekarang menjadi desa kaya,” kata Asisten Tata Pemerintahan dan Kesra Pemkab Klaten, Joko Purwanto membenarkan kepergian para camat tersebut.

Dijelaskan, para camat tersebut ingin mengetahui trik mengembangkan desa. Mereka 2-3 hari berkegiatan tersebut. “2 atau 3 hari, kan termasuk PP (pulang pergi). Ya seluruh camat,” imbuh Joko.

Soal penanganan ancaman bencana, lanjut Joko, hal itu tidak masalah. Sebab Pemkab sudah meminta ada pendelegasian tugas dengan staf. “Saya sudah minta bagi tugas di wilayah. Tetap semua harus jalan, kalau ada kejadian ada sekcam dan kasi di kecamatan,” lanjutnya.

Secara terpisah, Koordinator Aliansi Rakyat Anti Korupsi Klaten (Arakk) Abdul Muslih menyatakan sudah mendengar informasi tersebut. Kegiatan tersebut dinilai tidak tepat momentumnya.

“Momentumnya tidak pas sebab ini sedang musim ancaman bencana. Banjir dan longsor sudah terjadi di Kecamatan Gantiwarno, Bayat, Wedi, Cawas dan lainnya,” kata Muslih melalui telepon selularnya.

Menurutnya, camat merupakan ujung tombak pelayanan masyarakat. Saat akhir tahun banyak keperluan masyarakat yang harus dilayani.

“Sebagai ujung tombak, masyarakat banyak yang harus dilayani akhir tahun. Jangan sampai ada anggapan di masyarakat, terkesan menghabiskan anggaran,” ucapnya.

Sementara itu, dari salah satu informasi sumber yang enggan disebutkan namanya mengatakan para camat berangkat tadi pagi dari bandara internasional Yogyakarta. Selain camat ada kepala dinas dan Satpol-PP dan kegiatan mulai 22-24 November.

“Kegiatannya 22-24 November. Di Desa Kutuh, Kabupaten Badung dan berangkat dari Yogyakarta tadi pagi,” paparnya. (Red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini