BLORA (SigiJateng) – Sebelum memasuki tatanan kehidupan baru atau new normal, banyak warga yang dianjurkan oleh Pemerintah untuk dirumah saja, jaga jarak, mengurangi kerumunan dan lain sebagainya.
Intinya warga diminta untuk mematuhi protokoler kesehatan selama masa pandemi, termasuk di Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Pandemi Covid – 19 di Indonesia masih belum berakhir. Namun aktifitas masyarakat sudah mulai berjalan.
Akibatnya sungguh diluar dugaan. Berdasarkan data dari Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Blora, dibulan Juni angka kehamilan di Kabupaten Blora meningkat.
Menurut Kepala Dinas DPPKB Kabupaten Blora Nur Hidayat, angka kehamilan di bulan Juni saja mencapai 4.980.
“Sebelumnya dalam setahun itu 15 ribuan sekian, namun dimasa pandemi ini di bulan Juni saja mencapai 4.980. Rata – rata pasangan muda,” ucap Nur Hidayat (Jumat, 7/8/2020)
Penyebabnya, lanjut Nur Hidayat, kemungkinan karena selama pandemi Covid -19 ini, banyak kegiatan dirumah, dan mengurangi aktifitas diluar rumah. Angka ini termasuk tinggi dibanding tahun sebelumnya.
Baca Berita Lainnya
- Dosen Teknik Elektro USM Melaksanakan Kegiatan PKM pada Siswa SMK Walisongo Semarang
- Optimalisasi Penggunaan Media Promosi Yang Efektif Untuk Menjaring Siswa Bersekolah di Kuncup Melati Semarang
- Dinas Pendidikan Jateng Larang Study Tour, DPRD Jateng: Sekarang Terapkan Kurikulum Merdeka, Kebijakan Itu Perlu Ditinjau Ulang
- Hadirkan Produk Unik dan Eye Catching Stand Dekranasda Jateng Diserbu Pembeli
- KONI Kota Semarang Gelar Raker, Mbak Ita Minta Pertahankan Juara Porprov 2026
Salah satu ibu muda di Blora, sebut saja Ratna (nama samaran) mengaku sejak pandemi virus yang menggegerkan seluruh dunia ini, suaminya memang selalu dirumah.
“Pulang kerja diam dirumah, kumpul bersama keluarga. Tapi ya itu,” jelas Ratna sambil tersipu malu. (Agung)