Modal Kata, Kuota dan Doa, Dua Minggu Kumpulkan Donasi 18 Juta untuk Perbaikan Rumah Riyati

UNGARAN (SigiJateng) — Siang itu Dusun Wora Wari Desa Genting Kecamatan Jambu Kabupaten Semarang  tampak beda dari biasanya. Warga dusun dari anak-anak, remaja hingga orang tua terlihat rapi berdandan sejak pagi. Mereka bersiap untuk hadir di acara peresmian bedah rumah Riyati, seorang janda miskin yang dibuatkan rumah hasil dari iuran warga.

“Dulu ditarik iuran 25 ribu semua masyarakat jadi senang kalau sekarang sudah lebih bagus lagi rumah Riyati,” kata Cipto (68) salah satu warga setempat.

Hasil bantuan warga membuat rumah Riyati yang ala kadarnya kemudian dilanjutkan dengan renovasi para donatur.

Shinta Ardhan penggagas renovasi rumah warga miskin  ini mengatakan aksi  sosial yang dia lakukan dengan jaringannya ini merupakan aksi sosial penuh keajaiban. 

“Pertama kali menemukan Riyati dalam sebuah baksos sembako pada awal Juli lalu. Melihat kondisi rumah belum layak, saya tergerak mengajak teman-teman saya berdonasi. Ajaib juga dalam waktu 16 hari dari hari pertama donasi sampai pembangunan sudah selesai. Terkumpul donasi 18 juta, cukup untuk  bangun kamar mandi, kamar anak sampai renovasi rumah,”terang Shinta.

Tidak hanya uang, Shinta menyebut para donatur jaringannya juga ada yang membelikan kambing dua ekor, memberikan sepeda motor dan membayarkan hutang  kas dusun yang dipakai saat pembuatan rumah kurang dana.

Perempuan yang masih aktif menjadi jurnalis dan pembawa acara ini juga menyebut donasi yang dilakukan adalah donasi nekat dan cepat. “Hanya modal kata-kata, kuota dan doa saya japri teman-teman dekat saya di beberapa kota bahkan luar negeri. Tanpa proposal pula. Senang mereka akhirnya tersentuh dan memberikan bantuan,”jelasnya lagi.

Shinta melakukan itu karena melihat rumah Riyati benar-benar butuh pertolongan cepat. Rumah gedek yang dibuatkan warga April 2020 sudah tidak mampu bertahan dari serangan rayap. Bagian bawah sudah rusak.

Disamping fasilitas juga tidak memadai. “Tidak ada jamban, kamar baru satu dipakai ibu dan anak. Tidak ada perabotan juga.”

Warga juga menyambut gembira kedatangan donatur melanjutkan pembangunan rumah Riyati. “Bangun rumah itu saja warga sudah iuran dua kali per KK 25 ribu. Ya bisanya buatkan gubuk satu kamar itu saja. Untuk membuatkan kamar mandi jelas warga kami tidak mampu,”  kata Adi Purwanto salah satu warga Dusun Wora Wari Desa Genting Kecamatan Jambu Kabupaten Semarang yang aktif membantu bangun rumah Riyati pertama kali.

Karenanya warga menyambut gembira rumah Riyati sukses menjadi rumah layak berkat uluran tangan banyak pihak.

“Melihat kondisi rumah Bu Riyati memang benar-benar membutuhkan bantuan. Semangat warga membantu sangat bagus ditambah para donatur. Ini sikap yang harus kita jaga meski dalam keadaan pandemi seperti ini,”kata Agus Kristianto salah seorang donatur yang hadir pada peresmian  bedah rumah Riyati.

Peresmian bedah rumah Riyati sekaligus juga menjadi perayaan seluruh warga dan donatur. Acara dikemas semeriah mungkin.

“Kita pestakan semangat gotong royong ini dengan gembira,” kata Shinta  penggagas renovasi sekaligus pembuat konsep event peresmian.

Acara peresmian lengkap dengan segala rasa syukur dan kegembiraan. “Banyak hadiah juga yang dibawa donatur. Ini peristiwa langka di dusun terpencil ini,”ujar Listyani yang senang menerima hadiah kosmetik dari donatur.

Warga bahu membahu meramaikan acara. Sibuk memasak makanan dari pagi. Ada yang menyumbang sayuran, snack dan hasil panenan. Bahkan remaja juga ada yang turut menyumbangkan jajanan untuk anak-anak yang hadir di acara tersebut. “Ikut senang rumah ini jadi bagus dan cantik sekarang,”kata Ella remaja yang menyumbang beberapa dus minuman anak-anak hasil dari jualan onlineshopnya.

Riyati ditengah kemeriahan pesta syukuran rumah barunya berkali-kali meneteskan air mata. Saat sambutanpun dia tampak terbata-bata. ” Hanya bisa mengucapkan terima kasih kepada warga dan donatur,” kata Ibu satu anak ini pendek.

Bca Berita Lainnya:

Riyati tak mampu menyusun banyak kata-kata ketika melihat rumahnya  kini sudah layak dan sehat ditambah acara syukuran yang sangat meriah. ” Saya dan anak saya sangat bersyukur dan bahagia,” pungkas Riyati. (*/aris)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini