Ramadan Peduli, Tahun Ini PIMAJT Bagikan 1.200 Paket Sembako untuk Dhuafa

Ketua PIMAJT Dr Hj Nur Kusuma Dewi saat menyarhkan bantuan kepada dhuafa' di MAJT, Minggu (31/3/2024). ( foo dok majt)

SEMARANG (sigijateng.id) – Pengajian Ibu-ibu Masjid Agung Jawa Tengah (PIMAJT), menggelar kegiatan Ramadan Peduli Sesama dengan membagikan 1.200 paket Sembako kepada kaum dhuafa di Kota Semarang, Minggu (31/3/2024).

Kegiatan digelar di Aula Masjid Agung Jawa Tengah  dihadiri Drs KH Muhyiddin MAg selaku Sekretaris Pengurus Masjid Agung Jawa Tengah, mewakili Ketua Prof Dr KH Noor Achmad MA yang berhalangan hadir dan Ketua PIMAJT Dr Hj Nur Kusuma Dewi Noor Achmad MSi, serta KH Ahyani, mewakili Ketua Baznas Provinsi Jateng.

Ketua PIMAJT, Dr Hj Nur Kusuma Dewi Noor Achmad MSi mengaku bersyukur karena PIMAJT bisa secara rutin membagikan atau menyalurkan bantuan paket sembako untuk dhuafa.

 “Rasa syukur kami karena sejak 20 tahun lalu, Alhamdulillah dari tahun ke tahun donasi paket sembako semakin meningkat, meski situasi sulit, tapi tak mempengaruhi semangat beramal dan berbagi. Kegiatan kami ini mendapat support dari Baznas RI, Baznas Propinsi Jateng,” ungkap Dr Hj Nur Kusuma Dewi Noor Achmad MSi.

Donasi untuk kegiatan sosial Ramadan ini menurut Nur Kusuma, total dana masuk mencapai Rp 240 juta. Tahun ini PIMAJT bisa memberikan paket bantuan sebanyak 1.200 paket, meningkat dibandingkan Ramadan tahun lalu, 1.050 paket bantuan, ditambah lagi paket beras sebanyak 265 paket masing-masing berisi 5 kg beras.

 “Alhamdulillah ada peningkatan jumlah paket sembako, tahun ini sebanyak 1.200. Adapun masing-masing paket senilai Rp 180 ribu berisi beras, minyak, gula, teh dan mie instan. Sedangkan paket beras akan disalurkan kepada korban banjir di sekitar Semarang,” lanjut Ketua PIMAJT.

Nur Kusuma Dewi berharap melalui kegiatan Ramadan Peduli Sesama bersama PIMAJT ini akan membantu masyarakat, khususnya mereka yang berhak menerima.

“Harapan kami bantuan sembako ini bisa membantu kaum dhuafa dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, utamanya pada Idul Fitri 1445 H. Ada beras, minyak, gula pasir dan beberapa kebutuhan pokok yang kami serahkan dalam paket sembako,” ungkapnya.

Nur Kusuma Dewi menambahkan, panitia berupaya menyalurkan bantuan tepat sasaran, karena setiap penerima terverivikasi dengan data KTP.

“Selain bulan Ramadan PIMAJT juga menyantuni anak yatim pada bulan Muharam. Untuk kepentingan packing, transportasi dan lain lain kami tidak mengambil dana bantuan. Sama sekali tidak memotong dari dana donatur, ” ujar Nur Kusuma.

Sekretaris PP MAJT, Drs KH Muhyiddin MAg menyampaikan bahwa kiprah PIMAJT sangat luar biasa karena setiap tahunnya mampu menggelar kegiatan berbagi secara kontinyu dan bahkan setiap tahunnya meningkat.

 Hal ini dilandasi semangat keikhlasan dan kepercayaan.  Indikasi yang menggembirakan adalah, setiap tahun bantuan sembako yang diberikan jumlahnya semakin meningkat dan berkualitas.

Muhyiddin menambahkan, berdasarkan indek berbagi di tingkat dunia, orang Indonesia dikenal suka berbagi. Kenapa orang Indonesia suka berbagi? . Karena faktor ajaran agama, ada sodakoh dan dipicu berbagai ajaran.

“Kalau orang kaya ingin aman, ya zakatlah. Kalau orang sakit ingin sembuh, wasilahnya ya berzakat. Faktor kedua, bahwa di Indonesia banyak orang kaya, tetapi juga banyak orang miskin. Coba bandingkan dengan Brunei Darussalam, mau berbagi susah, karena banyaknya orang kaya. Tetapi kalau orang Indonesia mau berbagi gampang, ” ujarnya.

Faktor ketiga, karena sejak awal sejarah, masyarakat Indonesia kental dengan semangat bergotong-royong. “Alhamdulillah PIMAJT kontinyu menjaga kepercayaan kepada donatur, sehingga secara rutin bisa memberi bantuan kepada fakir miskin, maupun kaum dhuafa, ” ujar KH Muhyiddin. (aris)

Berita Terbaru:

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini