Ini Alasan Pemprov Jateng Sementara Baru Bikin Kelas Jarak Jauh di Tiga Tempat

Kepala Dinas Pendidian dan Kebudayaan (Disdikbud) Jateng Jumeri

SEMARANG (SigiJteng) – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah Jumeri menegaskan tahun ini Pemprov Jateng baru akan bikin kelas jarak jauh di tiga kecamatan dari 17 kecamatan di Jawa Tengah yang belum memilik SMAN dan SMKN.

Tiga kecamatan yang dimaksud adalah Tawangmangu Kabupaten Karanganyar, Gebok Kabupaten Kudus dan Pagentan di Banjarnegara.

“Keputusan ini berdasarkan hasil kajian mendalam. Sebab, di tiga kecamatan ini sekali tidak ada sekolah SMA/SMK nya, baik negeri maupun swasta. Kalau di kecamatan lain memang tidak ada sekolah negerinya, tapi di sana sudah ada sekolah swasta,” terang Jumeri kepada wartawan Senin (29/6/2020).

Dikatakan Jumeri, untuk Kecamatan Tawangmangu dan Gebog, akan dibuat kelas jarak jauh SMA. Sementara di Kecamatan Pagentan Banjarnegara akan dibikin kelas jarak jauh SMK.

Tawangmangu dan Pagentan akan dibuat dua kelas jarak jauh, sementara di Gebok hanya dibikin satu kelas, dimana setiap kelasnya akan menampung 36 siswa.

“Pembuatan sekolah jarak jauh di tiga kecamatan itu merupakan inisiatif dan usulan masyarakat. Setelah ada pengajuan masuk lalu dilakukan kajian, maka disetujui adanya kelas jarak jauh di tiga kecamatan itu,” terangnya.

Untuk proses perekrutan siswa, kata Jumeri,  akan dilakukan pada awal Juli. Prosesnya offline, tidak online seperti PPDB yang sudah dilakukan saat ini. Adapun untuk 14 kecamatan lainnya akan dilakukan kajian bertahap. Karena di lokasi-lokasi itu sudah berdiri sekolah-sekolah swasta.

“Jadi itu menjadi pertimbangan kami, nanti kami lakukan kajian bertahap dan akan kami sisir terlebih dahulu problem di lapangan seperti apa,” bebernya.

Disinggung terkait pembangunan sekolah fisik di daerah-daerah itu, Jumeri mengatakan ada kemungkinan. Namun tentunya, proses itu tidak bisa dilakukan dalam waktu dekat.

“Kalau yang sudah masuk program kan pembangunan 15 SMK Negeri Jateng boarding school di 15 Kabupaten/Kota yang masuk zona merah kemiskinan. Tahun ini rencananya, 15 SMK Negeri Jateng boarding school itu akan kami bangun, dan tahun depan sudah bisa menerima siswa baru,” pungkasnya. (Aris)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini