Sambut Api Obor ASG XI, Ganjar dan Istrinya Gowes Sepeda Pedurungan–Lawang Sewu

Geburnur Jateng Ganjar Pranowo dan istrinya Siti Atiqah saat gowes menyambut dan mengarak api obor ASG XI di Semarang, Rabu (17/7/2019).


SIGIJATENG.ID
, Semarang – Rangkaian Asean School Games 2019 telah dimulai ditandai dengan Torch Relay Obor Api Abadi dari Grobogan ke Balaikota Semarang, Rabu (17/7/2019). Api dibawa oleh sekitar 10 atlet. Mereka naik di atas mobil double cabin. Berangkat di Mrapen Godong sekitar pukul 10.00 dan tiba di Semarang sekitar pukul 12.15 wib.


Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Wakil Walikota Semarang Hevearita G Rahayu saat menyambut api obor ASG XI 2019 di Balaikota Semarang, Rabu (17/7/2019)

Ratusan orang dari berbagai hobi turut mengiring obor, sebelum akhirnya disambut Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersama istrinya dan para difabel di Pedurungan Semarang.

Luar biasa, Ganjar dan istri menyambut api obor itu kemudian ikut mengarak dengan mengayuh sepeda alias gowes, dari pedurungan hingga Lawang Sewu Tugumuda Semarang.

Di sepanjang perjalanan sejauh 8,5 km itu, Ganjar dan Siti Atiqah istrinya juga menyapa masyarakat dan pelajar Kota Semarang yang turut menyambut obor. Cuaca yang panas seakan tidak dirasakan Ganjar dan istrinya.

“Semarang ini panasnya luar biasa mencapai 42,2°C. Tapi ini adalah panasnya olahraga, panasnya Api Mrapen bukan panasnya pilpres kemarin,” katanya. 

Begitu tiba di Lawang Sewu, Ganjar langsung menyerahkan Obor Api Abadi pada Walikota Semarang Hendrar Prihadi yang akan membawa lari ke finish. Wakil Walikota Semarang, Hevearita G Rahayu pun turut mendampingi sang Walikota lari dari Lawang Sewu menuju Balaikota. 

“Tadi luar biasa Pak Walikota dan Wakil Walikota ikut lari. Semua berpartisipasi dengan baik. Semua menunjukkan kami bersama kalian dan ini gawe kita bersama,” katanya. 

Pada Asean School Games ke 11 ini, Jawa Tengah, Semarang khususnya didapuk sebagai tuan rumah perlombaan yang digelar hingga 25 Juli mendatang itu. Diikuti 1.578 atlet dari 10 negara, yakni Thailand, Vietnam, Malaysia, Myanmar, Kamboja, Brunai Darussalam, Laos, Filipina, Singapura, dan Indonesia.

“Ini bagian dari pembibitan dan untuk mengukur potensi atlet kita, khususnya tingkat pelajar. Kita pernah sekali juara. Kita buktikan, kita akan terus serius mengurus olahraga. Kita ini bisa mencatat potensi atlet sehingga talent scouting yang kita lakukan bisa menyiapkan atlet profesional,” katanya. (aris).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini