Sempat Vakum 4 Tahun, Event Kolosal Seni Budaya ‘Grebeg Getuk’ Meriahkan Hari Jadi Kota Magelang ke 1.118 Tahun

Sempat Vakum 4 Tahun, Event Kolosal Seni Budaya ‘Grebeg Getuk’ Meriahkan Hari Jadi Kota Magelang ke 1.118 Tahun. Foto : Istimewa

Kota Magelang (sigijateng.id) – Kota Magelang merayakan Hari Jadinya ke1.118 tahun. Gelaran perayaan digelar dengan menghidupkan kembali budaya ‘Grebeg Gethuk’ yang sempat vakum selama 4 tahun terakhir akibat Pandemi silam.

Grebeg Gethuk sebagai event kolosal seni budaya ini kali pertama digelar di tahun 2006 sebagai rangkaian perayaan Hari Jadi Kota Magelang yang dikomandoi oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

Bak melepas kerinduan, ribuan warga, dari anak-anak, remaja, dewasa hingga lansia, pria dan wanita, memadati seluruh sudut alun-alun Kota Magelang.

Sejak pagi para warga berdatangan dari berbagai penjuru. Raut wajah mereka tampak antusias menyaksikan Grebeg Ghetuk, Minggu (28/4),

Wali Kota Magelang Muhammad Nur Aziz mengatakan, gelaran ini harus jadi momentum dalam pengembangan kota kedepan. Melalui pagelaran ‘Grebeg Gethuk’ diharapkan jadi mengingat Sejarah, selain itu mengabarkan kepada pihak luar di Kota Magelang ada acara nguri-uri budaya.

“Sehingga pada tertarik untuk melihat dan datang ke Magelang,” kata Nur Aziz.

Dirinya meyakini agenda tahunan ini dapat berpengaruh positif terhadap kenaikan kunjungan wisatawan. Indikasinya, hari itu ada sejumlah turis dari 9 negara seperti Ghana dan Timor Timur turut menyaksikan Grebeg Gethuk.

Nur Aziz berharap, setiap tahun selalu atraksi baru yang ditampilkan sehingga tidak stagnan agar tetap menarik untuk disaksikan.

“Dalam upacara grebeg gethuk tahun ini bukan kepala daerah yang diarak, tetapi yang dimunculkan ada duta wisata dan duta genre,” katanya.

Pagelaran budaya Grebebg Gethuk diawali dengan iring-iringan bergada pembawa 5 gunungan gethuk. Selanjutnya arak-arakan gunungan palawija dari 17 kelurahan se Kota Magelang.

Lalu pentas tari Gugur Gunung, disambung dengan seni tari drama kolosal yang menggambarkan proses kelahiran Kota Magelang 1.118 tahun silam. Seni tari ini melibatkan ratusan pelajar SMA dan anggota sanggar seni tari.

Puncaknya adalah ribuan warga berebut gethuk yang dipajang pada gunungan besar maupun 4 gunungan kecil. Meski berada di bawah sengatan terik Surya tengah hari, tak menyurutkan antusias warga.

Suasana bertambah semarak dengan kehadiran Elly Sugigi, yang mengenakan pakaian adat Jawa. Tak urung, banyak warga berebut untuk selfi bersamanya. (Red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini