Buka Halaqoh Ulama, Pj Gubernur Jateng Ajak Organisasi Keagamaan Genjot Pendidikan Agama untuk Pemuda

Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana bersalaman dengan mantan Gubernur Jateng Ali Mufiz dalam acara Halaqoh MUI Jateng, di Hotel Pandanaran Semarang, Jumat (3/5/2024). ( foto dok humas)

SEMARANG (sigijateng.id) – Penjabat (Pj) Gubernur Jateng, Nana Sudjana meminta kepada oraganisasi keagamaan memberikan bekal pendidikan agama untuk para pemuda, guna menyongsong Generasi Emas 20245.

“Ketokohan pemimpin agama akan lebih mudah menginternalisasi nilai-nilai agama kepada generasi muda, yang akan mengantarkan mereka menjadi generasi emas,” kata Nana saat membuka acara Halal bi Halal dan Halaqah Ulama di Hotel Pandanaran, Jumat, 3 Mei 2024.

Halaqoh yang bertemakan “Peran Pendidikan Keagamaan dalam Menyiapkan Generasi Tangguh Indonesia Emas Tahun 2045” itu gelar oleh MUI Jateng dihadiri oleh para ulama yang ada di Jawa Tengah, pimpinan MUI Kota/ Kabupaten se Jateng. Acara halaqoh akan berlangsung hingga Sabtu (4/5/2024)

Guna menyongsong Indonesia Emas 2045, menurut Nana, kualitas generasi muda harus disiapkan sejak dini. Sebab, generasi sekarang akan menghadapi bonus demografi pada 2030-2040.

“Kita harus mempersiapkan generasi muda kita. Mereka yang akan mengawaki negara Indonesia di tahun emas,” kata Nana.

Tugas mempersiapkan generasi itu, Nana menambahkan, menjadi tanggungjawab bersama. Tidak hanya pemerintah, tetapi juga seluruh komponen masyarakat, termasuk tokoh agama dan tokoh masyarakat.

Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana membuka acara Halaqoh MUI Jateng, di Hotel Pandanaran Semarang, Jumat (3/5/2024). ( foto dok humas)

“Kesempatan ini akan bisa kita raih jika mempunyai Sumber Daya Manusia (SDM) atau generasi yang berkualitas. Dan ini menjadi tantangan kita,” tandasnya.

Nana menyebut, upaya membentuk generasi berkualitas memiliki tantangan tersediri, karena generasi berkualitas tidak sekadar sehat jasmani dan rohani, tetapi juga memiliki kemampuan dan akhlak yang baik.

Oleh karenanya, pendidikan agama merupakan landasan untuk membentuk karakter dan moral. Dengan pendidikan itu, generasi muda memiliki landasan moral yang teguh, sehingga siap menghadapi perubahan zaman yang cepat, beserta kompleksitas permasalahannya.

“Hal ini tentunya sesuai dengan sila pertama, yaitu Ke-Tuhanan YME. Di sinilah letak pentingnya pendidikan agama, untuk mempersiapkan generasi yang berkualitas,” ujarnya.

Sebelumnya, menjelang pelaksanaan Halaqoh ini, Ketua MUI Jateng KH Achmad Darodji mengatakan, mengatakan halaqoh MUI Jateng 2024  untuk membahas bagaimana menyiapkan generasi emas 2045.

“Kami sudah menyampaikan kepada Forkopimda Jateng mewakili MUI Jateng menyampaikan terimakasih wilayah Jateng kondusif, termasuk arus mudik dan arus balik berjalan dengan baik,” kata Kiai Ahmad Darodji, Rabu (1/5).

Kepada Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana, Kiai Darodji mewakili umat Islam Jateng menyampaikan mengucapkan terimakasih karena silaturahim yang dibangun selama ini telah berjalan dengan baik.

Kiai Darodji menyampaikan masih ada waktu 20 tahun lagi bagi Indonesia untuk menyiapkan generasi penerus emas 2045.

“Kita sudah menjalani reformasi 20 tahun lebih tapi hasilnya begini-begini saja. Jangan sampai nanti 2045 kita tidak memiliki kesiapan apa-apa,” terangnya.

Kiai Darodji menambahkan sebelumnya MUI Jateng telah menggelar halaqoh Pemilu Damai yang nomenklaturnya sudah menjadi milik Indonesia karena sudah tersebar di mana mana.

Bagi Kiai Darodji, kata Pemilu yang memiliki arti pesta (berbahagia) bukan petaka sudah menjadi milik Indonesia. DIhadirkan beberfapa naras umber dalam halaqoh ini antara lain Plt Dirjen Pendidikan Islam Prof Abu Rokhmad, Rektor UIN Walisongo Prof Nizar Ali, Rektor Unnes Prof Dr S Martono, M.Si, (aris)

Berita Terbaru:

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini