SEMARANG (sigijateng.id) – Pengurus Provinsi(Pengprov) Persatuan Sepatu Roda Seluruh Indonesia(Porserosi) Jawa Tengah bertekat memperbaiki capaian medali di PON XXI Aceh-Sumut 2024.
Di PON cabang olahraga sepaturoda ditargetkan Komite Olahraga Nasional Indonesia(KONI) Jawa Tengah merebut 2 medali emas. Target itu usai Jateng meloloskan 9 atlet baik putra/ Putri.
Pada Pelatda Sentralisasi di lintasan Jatidiri Semarang, roller Jateng terus ditempa dari Fisik,catatan waktu oleh sang pelatih Arif dan Erlangga. Maka sangat serius dalam berlatih.
Keseriusan roller terlihat saat adanya monitoring dan evaluasi(Monev) KONI Jateng yang di hadiri Wasekum II KONI Jateng Siswo Abadi, Drs Handoyo DW Kabid Diktar dan Rudi Dwi Cahyono Wakbid III Binpres.
Siswo mengatakan, Pengprov Jateng Perserosi dibawah kepemimpinan Sukirman dan pelatih Erlangga dkk yakin dapat meraih prestasi medali emas di PON XXI Aceh-Sumut September mendatang untuk Jawa Tengah.
Lebih lanjut, melihat progres dan berkekuatan atlet yang merata terutama muda, pastinya semangat dan rasa optimisme ada pada para atlet untuk meraih emas di Aceh nantinya.
“KONI yakin prestasi Sepaturoda dapat diraih di PON Aceh dan Sumut terutama medali emas,meski hasil di PON Papua hanya meraih Perak. Pengalaman hasil itu membuat atlet dan jajaran pelatih termotivasi untuk memperbaiki dengan meraih emas,” kata Siswo saat Monev Pelatda PON Sepatu Roda di Lintasan Jatidiri,Semarang,Jumat 17 Mei 2024.
Sementara, Sekertaris Pengprov Porserosi yang juga pelatih Sepatu Roda PON Jateng, Erlangga Ardianza W mengatakan, di PON Jawa Tengah mendapatkan kuota 11 atlet dan sudah melalui degradasi dari capaian waktu saat pelatda. Saat ini 8 atlet sudah pasti dan 3 atlet ditentukan pada akhir Juni mendatang.
Ditanya soal target, Erlangga menjelaskan, dari KONI Jateng menargetkan dua emas, namun jajaran pengurus dan pelatih bertekad meraih bisa lebih dari itu.
“Capaian waktu terus diperbaiki pada pelatda ini dan hasilnya sangat bagus dari hasil Pra-PON artinya peningkatan menunjukan proges baik. Kami harus memotivasi atlet terus agar dapat dipertahankan hingga pelaksanaan,” kata Erlangga.
” Target dua emas dari KONI namun dilihat capaian waktu para atlet saat pelatda di PON bisa lebih dari dua, mohon doanya masyarakat Jawa Tengah emas dapat tercapai,” jelasnya.
Erlangga menambahkan, terkait Try out Atlet pelatda Jateng akan menjalani latihan bersama Jatim,Jateng,Jabar pada 23 – 26 Mei 2024 di Venue Sepaturoda SMANOR Sidoarjo.
” Para atlet akan melakukan Tryout ke Sidoarjo dengan melakukan latihan bersama dengan atlet atlet Jatim,Jabar dan Jateng,” Jelas Erlangga.
Tes Pengukuran waktu, lanjutnya, secara catatan waktu sudah melewati catatan waktu Pra-PON, sehingga posisi saat ini lebih menjaga konsistensi atlet dan mental tanding sesuai spesific nomor masing-masing.
“Awal Maret kemarin kita menyelenggarakan Try In sekaligus untuk Tes Pengukuran Waktu
Secara catatan waktu telah melewati dari waktu Pra-PON, sehingga posisi saat ini lebih menjaga konsistensi atlet dan mental tanding,” jelasnya
Erlangga menambahkan, dalam Try out test venue, masih menunggu kepastian lapisan yang digunakan di PON, jika menggunakan lapisan cat yang standard international, maka kemungkinan kita juga akan ke China atau Korea yang memiliki karakter lintasan sama.
Berikut daftar 8 atlet sepatu roda dalam Pelatda PON Jateng:
Atlet Putri
– Disna Ayu Luhutia
– Nafeeza Lamarch
– Alra Naomira
– Monica Sylvia Rahman
Atlet Putra
– Mochamad Zulfikar
– Viero Abimanyu
– M. Athaya Rizky
– Rasendriya Albinaklah
Nomor – Nomor yang dilombakan dan diikuti Tim Jateng:
Inline Speed (Pa & Pi)
– 100m
– DTT 200m
– ITT 200m
– 500m + D
– 1000m
– 10.000m PTP
– Beregu Team Sprint
– Beregu Relay
– Beregu TTT
Inline Freestyle (Pa)
– Speed Slalom
– Classic Slalom – Slide. (aris)
Berita Terbaru:
- Setelah PAN, Yoyok Sukawi Terima Surat Rekomendasi Pilwalkot dari PKB
- Mahasiswa KKL Magister Hukum USM Diterima Atase Pendidikan Kedubes Malaysia
- Yoyok Sukawi Dapat Rekomendasi dari PAN untuk Pilwalkot Semarang
- KIT Batang Resmi Beroperasi, Sudah Ada 18 Perusahaan dengan Nilai Investasi 14 Triliun
- Cerita Bahlil Mengenang Awal Mula Akan Bangun Kawasan Industri Raksasa di Batang, Tanpa Master Plan Cuma Modal Berani Saja!
