SIGIJATENG.ID – Kasus pembunuhan berantai dukun pengganda uang di Banjarnegara benar-benar sadis. Tersangka dengan teganya membunuh korban-korbanya.
Aksi tersangka Tohari (alias Mbah Slamet) di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, adalah dengan cara meracuni para korbannya. Aksi itu sudah dilakukan sejak tahun 2020.
Tersangka memberikan minuman bercampur racun potasium. Ritual dilakukan malam hari di tengah kebun untuk menghindari kecurigaan masyarakat sekitar.
Korban yang sekarat dan meninggal pun langsung dikuburkan oleh pelaku.
Menurut penulusuran di lokasi kejadian, kondisi lubang sedalam satu meter yang baru ditemukan berisi dua mayat korban suami istri asal Lampung yang menjadi korban kekejaman pembunuhan Tohari.
Dua korban ini ditemukan telah menjadi kerangka. Menurut pengakuan tersangka, ritual dilakukan mulai pukul 19.30 WIB demi menghindari kecurigaan tetangga.
“Di lokasi area kebun, para korban diminta untuk meminum cairan yang sudah dicampur potasium dan obat penenang,” terang Kapolres Banjarnegara, AKBP Hendri Yulianto, Selasa (4/4/2023).
“Ketika korban sekarat dan meninggal, pelaku mulai menggali lubang untuk menguburkan mayat,” ungkapnya.
Pembunuhan keji tersebut sudah dilakukan pelaku sejak tiga tahun lalu (2020). Korban yang datang dan sudah mengikuti ritual dipastikan tidak pernah kembali.
Total jumlah korban dukun Tohari saat ini mencapai 12 orang. Kemungkinan jumlah masih bisa bertambah berdasarkan pengakuan pelaku. Polisi terus melakukan pengembangan dan pendalaman kasus. (asz)
Baca Berita Lainnya
- Prof Kesi: USM Jalin Kerja Sama dengan Dongseo University Korea Selatan
- Terharu dengan Keberhasilan Sayla Siswi MAN 1 Kota Semarang Raih Beasiswa Kuliah di Hongkong, Musta’in Beri Hadiah Umroh untuk Ibunya
- Tim PkM Prodi Akuntansi USM Beri Pelatihan Laporan Keuangan ke Peternak Kambing
- Peduli Perdamaian di Kalangan Pemuda Solo Raya, LKLK Gelar Festival Dolanan Tradisional
- Siapkan Atlet Dunia, Pengprov TI Jateng Gelar Liga Cadet Piala Rektor USM 2024