Hadapi Puncak Arus Libur Nataru, Polda Jateng Siap Berlakukan One Way Lokal maupun Nasional

Ilustrasi – Arus lalu lintas libur nataru. Foto: dok. Humas Jasa marga

Magelang (sigijateng.id) – Momentum libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru) diperkirakan ada sekitar 13 juta orang akan memasuki wilayah Jawa Tengah. Polda Jateng siap menerapkan jalur one way baik secara nasional maupun lokal.

“Prediksinya akan naik H-1 tanggal 30 Desember. Jumlah ke Jateng itu 13 juta (orang), jadi naik 124 persen dibandingkan tahun 2022 kemarin karena sudah tidak ada COVID-19. Itu prediksi dari Dishub ya,” kata Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi kepada wartawan usai Rakor Lintas Sektoral dalam rangka Kesiapan Pengamanan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 di Atria Hotel Magelang, Senin (18/12/2023).

Pintu masuk kendaraan yang melintas tol dari Jakarta menuju Jawa Tengah berada di Brebes. Untuk itu, segala persiapan telah dilakukan.

“Hari ini dari Korlantas Mabes Polri belum menentukan terkait dengan one way, tapi konsep sudah kita siapkan manakala nanti dari Mabes Polri sudah melakukan rakor dengan kita. Pemberlakuan one way nasional kapan dilakukan, kita akan melaksanakan,” jelasnya.

Selain menyiapkan one way sebagai bagian dari kebijakan secara nasional, Polda Jateng juga tengah mengkaji kemungkinan perlunya penerapan one way secara lokal. Hal ini akan dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi lalu lintas.

“Termasuk dari Jateng akan kita lakukan penambahan kalau dimungkinkan one way nasional belum cukup, kita lakukan one way secara lokal,” ujar Luthfi.

Luthfi menambahkan, koordinasi lintas sektoral ini dilangsungkan dalam rangka menyongsong Operasi Lilin Candi yang akan digelar mulai tanggal 22 Desember 2023 sampai dengan 2 Januari 2024 atau selama 12 hari.

“Polda Jawa Tengah dan Kodam IV/Diponegoro dan Provinsi Jawa Tengah menggelar Operasi Lilin yang ini tersebar di 279 pospam yang nanti akan kita lakukan. Jadi 275 pospam yang heavy-nya adalah pengamanan arus Natal dan Tahun Baru. Di mana Jawa Tengah nanti menjadi sentral kegiatan masyarakat yang akan melakukan mudik khususnya di Jawa Tengah,” katanya.

Dari 279 pospam tersebut, kata Luthfi, terbagi menjadi pospam, posyan, dan pos terpadu utamanya adalah kegiatan-kegiatan masyarakat yang akan melakukan misa atau Natal.

“Jadi akan kita bagi hampir 3.534 gereja yang nanti akan kita lakukan pengamanan. Termasuk objek-objek perayaan Tahun Baru di wilayah kita. Semuanya kita lakukan pengamanan yang tergelar dari 15.270 personel gabungan TNI/Polri dan stakeholder yang lain,” tegasnya.

Sementara itu, Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana mengatakan, Operasi Lilin Candi ini dalam rangka untuk mengamankan Natal dan Tahun Baru.

“Kami dari Pemprov tentunya sangat mendukung pelaksanaan ini dan kami dalam hal ini berkoordinasi bersama TNI dan Polri yang disini Satpol PP dan Dishub yang akan bergabung dalam pelaksanaan Nataru,” kata Nana.

Menurut Nana, beberapa waktu lalu sudah dilangsungkan rakor terkait ketersediaan BBM, sembako, dan lainnya.

“Selama pelaksanaan Natal dan Tahun Baru, demikian juga pelaksanaan pemilu ketersediaan tersebut sudah tercukupi. Dan kita tinggal bagaimana melakukan pengawasan misalnya pengamanan untuk memasok barang-barang tersebut ada di sekitar Jawa Tengah,” kata dia.

“Pergerakan masyarakat karena Jawa Tengah merupakan sentral, sentral daripada pergerakan masyarakat ini dan beberapa tempat lain yang perlu pengamanan baik dari TNI/Polri juga dari Pemprov. Lokasi wisata dan tempat perbelanjaan di samping masalah pengamanan di tempat ibadah tadi,” ujarnya. (Red)

Baca Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini