Dihadiri Ketua MUI Jateng, Ratusan Mahasiswa Unissula Antusias Ikuti Khataman Alquran HPN 2023

Acara Khataman Alquran Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2023 di Masjid Abu Bakar Assegaf, Unissula Semarang, Jumat (10/2/2024). ( foto pwi jateng)

SEMARANG (sigijateng.id) – Acara Khataman Alquran Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2023 yang digelar Majelis Tadarus Alquran Ashabul Kahfi PWI Jateng bersama Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang di Masjid Abu Bakar Assegaf, Unissula, Jumat (10/2/2024) ditutup dengan tausiyah oleh Ketua Umum MUI Jawa Tengah Dr KH Ahmad Darodji MSi.  Ratusan mahasiswa, dosen dan pegawai Unissula antusiasi dan khidmat mengikuti acara yang berlangsung sekitar 2 jam itu.

Tausiyah yang diberikan Kiai Darodji adalah mengangkat tema ”Menyongsong Tahun Politik 2024”.

Dalam tausiyahnya, Kiai Ahmad Darodji mengingatkan kepada mahasiswa yang masuk kategori generasi Z dan milenial untuk waspada terhadap potensi disinformasi di media sosial (medsos) yang dilakukan oleh para kontestan pemilu 2024.

Kiai Darodji meyakini pada era digital ini, kontestan akan memanfaatkan medsos untuk ‘mencekoki’ generasi milenial saat berkampanye. Padahal, jelang Pemilu 2024 sangat rentan terjadi polarisasi, sehingga bisa saja informasi itu hoaks, fitnah atau cenderung mengadu domba.

”Perlu diketahui bahwa dari 190 juta pemilih dalam Pemilu 2024, 60 persen diantaranya adalah generasi Z dan milenial. Karena mereka memiliki slogan ‘Internet is My Life’, maka medsos akan menjadi alat kampanye bagi kontestan. Adik-adik saya minta untuk waspada adanya disinformasi yang bisa memecah belah atau saling menyudutkan. Pilihlah calon pemimpin yang baik dan amanah,” kata Darodji yang juga Ketua Baznas Jateng.

Pada kesempatan itu, Kia Darodji juga mengapresiasi PWI Jateng sebagai pelopor di Indonesia kegiatan Khataman Alquran pada HPN. Dia tak henti berpesan kepada insan pers sebagai penyampai kebenaran.

Dia juga mengajak media dan masyarakat pemilih untuk tetap menjaga keutuhan bangsa, dan tidak saling menyudutkan. Darodji lalu Surah Al Hujurat Ayat 11,”Wahai orang-orang yang beriman. Janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok)”.

Acara Khataman Alquran Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2023 di Masjid Abu Bakar Assegaf, Unissula Semarang, Jumat (10/2/2024). ( foto pwi jateng)

“MUI dan wartawan itu memiliki kesamaan, yakni sama -sama menyampaikan kebenaran,” kata dia.

MUI sendiri , lanjut dia, terpanggil untuk mendidik masyarakat jelang Pemilu, dengan tiga diskusi yang mengangkat tiga tema besar yaitu ”Pemilu adalah Berkah, Bukan Musibah”, ”Menagih Janji Kampanye” dan ”Pemilu adalah Kemenangan Bersama”.

Agenda Khataman Alquran HPN diawali dengan pembacaan ayat suci Alquran oleh H Hamim Rifai dilanjutkan khataman yang dipimpin Dr KH Khoironi MPd. Hadir dalam kesempatan itu, Wakil Rektor II Unissula Dedi Rusdi SE MSi Akt CA, Wakil Rektor III Muhammad Qomaruddin ST MSc PhD,  Ketua PWI Jateng Amir Machmud NS bersama jajaran pengurus dan anggota Ashabul Kahfi, Ketua Serikat Media Siber Indonesia Jateng Agus Toto Widiyatmoko, serta mahasiswa santri Unissula.

Selain itu kiai dari MUI, MAJT dan Masjid Kauman, diantaranya, Dr KH Muhammad Syaifudin Lc MA,  Ir KH Khammad Maksum Al-Hafidz, Dr KH Nur Khoirin MAg, Drs KH Istajib SA, Drs KH Eman Sulaeman, dan Drs KH Sarjuni MAg.

Sedangkan Wakil Rektor III Unissula Muhammad Qomaruddin yang mewakili rektor mengucapkan terima kasih atas pelibatan Unissula dalam rangkaian HPN 2023. Dia berharap, insan pers makin mumpuni dan bisa mendidik umat.

Dia menyebut saat ini, kita semua menghadapi digital disruption. Pada masa disrupsi, tantangan media juga makin beragam dengan munculnya media-media online yang mudah sekali diakses oleh gadget.

Sedangkan Ketua PWI Jateng Amir Machmud NS membagi cerita ihwal berdirinya  majelis tadarus Ashabul Kahfi yang memiliki tujuan untuk membentuk kepribadian wartawan seusai ajaran dalam kandungan Alquran. ”Perlawanan terberat bagi wartawan adalah melawan diri sendiri. Bagaimana kita untuk tidak merasa paling benar, tidak sombong dan lain-lain. Pada momentum HPN kali ini, saya tetap mengajak insan pers untuk meningkatkan reputasi jurnalistik,” pungkasnya. (aris)

Berita Terbaru:

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini