SIGIJATENG.ID – Dalam sebuah hubungan rumah tangga, perselisihan atau perdebatan bisa saja terjadi dan merupakan hal wajar.
Namun perlu ada batasan-batasan jangan sampai perselisihan yang sedang terjadi menyebabkan suatu hal yang tidak diinginkan.
Saat istri sedang emosi, justru terkadang suami malah semakin terpancing emosinya dan mengatakan hal-hal yang tak pantas hingga mengarah pada perpecahan hubungan tersebut.
Untuk itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar hal tersebut tidak terjadi. Lantas bagaimana cara menghadapi pasangan yang sedang emosi? simak penjelasan Buya Yahya berikut.
Melalui salah satu kajian yang diunggah di kanal YouTube Al-Bahjah TV lewat video short, Buya Yahya pernah menyampaikan hal ini.
Buya Yahya menjelaskan bahwa hendaknya seorang suami tidak boleh langsung merespon kemarahan istri dengan cara-cara yang dapat mengarah kepada perpecahan.
“Cara menghadapi istri di saat emosi dan marah harus anda rubah, tidak boleh langsung mengarah kepada perpecahan, perceraian, dan sebagainya,” terang Buya, dikutip SIGI JATENG, Selasa (6/12/22).
Lebih lanjut, Buya Yahya memberikan satu contoh bagaimana seorang suami secara tidak langsung merayu istri.
“Apakah ndak bisa dirubah, kalau (misal) kau jangan bikin marah lah ya, kalau begitu karena kamu marah nanti malam bercintanya dobel lho ya,” kata Buya Yahya.
Kemudian, menurutnya, kita dapat merayu pasangan dengan cara yang baik.
“Itu lho marahnya itu ancaman yang indah begitu, jangan yang seram-seram begitu. Jadi tolonglah kepada pasangan itu kalau marah jangan pakai ancaman yang jelek ya,” jelas ustad karismatik itu.
Di akhir, Buya Yahya menegaskan agar kemampuan untuk merayu diperlukan supaya tidak terungkap ancaman yang mengarah kepada perpisahan.
“Dikit-dikit jangan pakai ancaman, cerai, pisah dan sebagainya, ketidakmampuan berarti untuk merayu. Berarti anda perlu dong seni merayu dong, seni bercinta,” tandas Buya Yahya.
(dimas)
