Kader KNPI Harus Jadi Pemuda Pelopor Pembangunan

Suasana diskusi peringatan Sumpah Pemuda ke-92 di DPD KNPI Demak di Rumah Pergerakan Jl. Kiai Songkil No. 40A Bintoro Demak. (foto dok KNPI)

SEMARANG (SigiJateng) – Pemuda merupakan pemimpin masa depan. Sejarah telah mencatat peran pemuda begitu besar sejak masa perjuangan kemerdekaan hingga masa sekarang. Terbukti sumpah pemuda 28 Oktober 1928 menjadi tonggak dekorasi bangsa Indonesia. Mulai dibangun cita-cita dan ikatan kolektif pemuda untuk membentuk masa depan bangsa Indonesia.

Banyak pula lahir pemimpin muda di era kemerdekaan. Untuk itu jadikan momentum sumpah pemuda 28 Oktober 2020 ini sebagai momentum untuk meneguhkan etos perjuangan pemuda, menempa kepemimpinan dan membangun solidaritas sosial.

Demikian dikatakan Nur Wahid SHI MS.i., Ketua DPD KNPI Jawa Tengah dalam acara diskusi peringatan sumpah pemuda ke-92 di hadapan aktivis DPD KNPI Demak di rumah pergerakan Jl. Kiai Songkil No. 40A Bintoro Demak.

Lebih jauh Nur Wahid mengajak para pemuda di Demak untuk ikut berpartisipasi membangun daerah dengan memanfaatkan segala potensi yang ada di Demak.

“Pemuda di Demak harus jadi pelopor pembangunan dengan menggali akar budaya dan sejarah Demak,” ujarnya pada Minggu (1/1/2020).

Demak, lanjut Nur Wahid, merupakan kawasan yang kaya sejarah karena di sini dulu para walisongo memperjuangkan dakwah Islam dan di sini pula berdiri kerajaan Islam pertama di tanah Jawa.

“Banyak situs peninggalan sejarah yang belum terkelola dengan baik. Potensi wisata religi maupun wisata edukasi pertanian juga bisa dikembangkan oleh anak muda,” tegas pria yang akrab disapa Cak Wan itu.

Sekertaris DPD KNPI Demak, Zaenal Mubaroq dalam sambutannya mengajak para pemuda di Demak untuk bisa bersatu membangun visi bersama untuk membangun Demak ke depan.

“Saya mengajak para pemuda di Demak untuk bersatu dan bersama-sama membangun Demak,” tandas Zaenal yang juga Putra Bupati Demak, HM Nasir.

Haryanto Kristiyono sebagai Ketua DPD KNPI Demak mengajak para pengurus KNPI di Demak bisa kreatif dengan mengadakan lembaga usaha sehingga bisa mandiri bisa menghidupi organisasi.

Salah satu peserta diskusi Kusni Musthofa Ketua Dewan Pengurus Kecamatan KNPI Mranggen merasa termotivasi dengan mengikuti diskusi ini.

“Harapan saya ada tindak lanjut dari diskusi ini untuk menata kelembagaan KNPI ke depan misalnya dengan membuat Bimbingan Belajar (Bimbel), Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) atau usaha-usaha lain yang bermanfaat bagi pemuda,” pungkasnya. (Mushonifin)

Baca Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini