Revitalisasi Kota Lama Molor, Ini Kata Ketua BPK2L

Ketua Badan Pengelolaan Kawasan Kota Lama (BPK2L), Hevearita Gunaryanti Rahayu.

SIGIJATENG.ID, Semarang – Keluhan masyarakat terkait molornya proses revitalisasi Kota Lama mendapat respon dari Ketua Badan Pengelolaan Kawasan Kota Lama (BPK2L), Hevearita Gunaryanti Rahayu.

Mbak Ita, sapaan akrabnya mengatakan, jika memang revitalisasi mengalami kemoloran. Hal tersebut bukan tanpa alasan. Kemoloran proses revitalisasi dikarenakan adanya perubahan desain dari Kementerian PUPR.

Sehingga hal tersebut membuat proses pengerjaan alami kemunduran, dimana sebelumnya dijadwalkan revitalisasi selesai pada akhir Desember 2018 lalu.

“Sebelumnya memang ditarget rampung pada Desember 2018, namun karena ada kendala maka terpaksa di adendum sampai April2019 ini,” ujarnya, Rabu, (27/3/2019).

“Karena awalnya di desain revitalisasi Kota Lama tersebut semua jadi satu. Ternyata dalam realisasinya harus dibagi menjadi dua tahap. Akhirnya semua berubah,” tambah Wakil Walikota Semarang ini.

Dia juga menerangkan , jika proses pengerjaan Kota Lama yang terbagi menjadi dua tahap. Adapun tahap pertama didanai oleh Kementerian PUPR yaitu revitalisasi wilayah Sayangan dan sepanjang Jalan Letjen Suprapto ditarget akhir April 2019 ini rampung.

“Kami optimis jika April 2019 ini untuk revitalisasi tahap pertama sudah selesai. Adapun tahap kedua yaitu revitalisasi di kawasan rumah pompa, Ruang Terbuka Hijau (RTH) Bubakan,” tukasnya. (dian)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini