
SIGIJATENG.ID, Semarang — Hospital Pijat Gratis yang bertempat di Desa Jatisari Kelurahan Jatisari Kecamatan Mijen Kota Semarang nampaknya mendapat respon positif dari masyarakat yang ingin medapatkan terapi gratis.
Pijat yang dinamakan Hospital Terapi 3H yaitu Humanis (kemanusiaan), Healt (Sehat) dan Happiness (Bahagia) ini setiap harinya dikunjungi ratusan pasien yang tak hanya dari Mijen saja. Namun juga dari Kendal, Boja, Mijen, dan Ngaliyan.
Lina Triastuti, seorang Terapis mengatakan, Hospital Terapi ini dibuka pada 13 Desember 2018 lalu. Semenjak dibuka, banyak pasien yang datang untuk melakukan terapi gratis.
Kegiatan selain terapi pemanasan gratis yaitu melakukan cek kesehatan seperti kolesterol, tekanan darah tinggi, dan gula darah.
“Rata-rata pasien yang datang karena sakit kaki dan pinggang karena faktor usia. Selain itu penyakit lain seperti stroke, darah tinggi, kolesterol, jantung,” ujarnya, Selasa (9/4/2019).
Terkait teknik pengobatan terapi, lanjut Dina, menggunakan beberapa media, salah satunya media batu. Batu big ceramik yang disusun dan duduk dengan sabuk belt suit (sabuk pemanas). Selanjutnya, batu itu terdiri dari delapan unsur batu pilihan yang dapat memancarkan sinar merah gelombang jauh (SIMGJ).
“Dengan gelombang sinar merah itu maka dapat memperlancar peredaran darah dan menghambat sel-sel jahat seperti penyebab kanker” imbuhnya.
Sementara itu, dalam menanggani pasien, pusat terapi 3H Mijen mempunyai enam orang pemandu dengan latar belakang pendidikan kesehatan yang terlatih. Adapun untuk terapi gratis ini dibuka setiap hari Senin hingga Sabtu pada pukul 07.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB.
Terapis lainnya, Sulastri menambahkan, Khusus hari Jumat secara bergantian para pasien juga diberi bubur kacang hijau yang dimasak dengan batu big ceramic sehingga tidak takut kolesterol, Juga pemberian air alkali yang juga memakai batu big ceramik.
“Untuk bidang kesehatan lain dengan pemberian salep untuk penyakit kulit, tetes mata, Pokoknya semua gratis,” ucapnya.
Salah satu pasien asal Kendal, Nany Surja, (50) mengatakan, setelah melakukan terapi pengobatan dengan penyinaran alhamdulillah selama seminggu rasa sakit di kakinya berangsur-angsur hilang.
“Sebelum datang ke sini kaki saya terasa berat untuk melangkah, Mungkin kolesterol. Dengan terapi di sini sekarang kaki mulai normal untuk berjalan,” tukasnya. (dian)
100 290