Awas!!, Gunakan Face Book, Oknum Tak Bertanggungjawab Catut Nama Bupati Minta Transfer Uang

Bupati dr Mirna Annisa M.Si didampingi Kapolres AKBP Hamka Mappaita memberikan keterangan terkait kasus tersebut dalam jumpa pers di ruang kerjanya, Senin (1/4/2019). ( foto dye/sigijateng.id)

SIGIJATENG.ID, Kendal – Lagi – lagi sejumlah oknum mencatut nama orang nomor satu di Kendal untuk kepentingan individual dengan meminta sejumlah uang pada korban. 

Oknum tak bertanggungjawab mencatut nama Bupati Kendal dr. Mirna Annisa melalui akun medsos facebook dengan meminta sumbangan dana pada setiap korbannya agar mengirimkan uang. 

Tak tanggung-tanggung, permintaan yang dituliskan melalui chat messenger facebook itu menyebutkan nominalnya puluhan juta hingga ratusan juta. Dengan alasan untuk sumbangan di panti asuhan tertentu. 

Menanggapi hal itu, Bupati dr Mirna Annisa M.Si sangat menyayangkan dengan adanya hal itu. Disaat jelang pelaksanaan Pemilu 2019, masih ada oknum orang tak bertanggungjawab memanfaatkan situasi ini. 

“Saya sangat menyayangkan hal ini dilakukan orang yang tak bertanggung jawab dengan mencatut nama saya melalui sebuah akun di medsos facebook. Saya sudah laporkan ke pohak polisi dan memintanya untuk mencari serta mengusut kasus ini,” tuturnya. 

Bupati Mirna menyampaikan jika dia (pelaku) melalui facebook menggunakan akun nama Mirna Anisa. Di akun tersebut juga disertai foto profil ditengah-tengah kegiatan. Pencatutan namanya itu, diketahuinya setelah menerima laporan dari sejumlah pihak yang menjadi korban. 

“Pelaku meminta sejumlah uang dengan cara transfer melalui rekening. Akun yang dibuat pelaku sepintas mirip dengan nama saya. Hanya pada nama Annisa, pelaku menggunakan satu huruf “N”, yakni Anisa. Padahal, nama saya Mirna Annisa menggunakan double huruf “N”,” kata dia saat press conference, Senin (1/4/2019).

Kapolres AKBP Hamka Mappaita mengatakan pihaknya sudah menerima laporan tersebut dan melakukan penyelidikan. Dari hasil penyelidikan, nomor rekening yang digunakan merupakan salah satu nasabah bank di wilayah Kabupaten Wonosobo. 

“Kami sudah berkoordinasi dengan Polres Wonosobo dan Polda Lampung terkait kasus ini. Sehubungan nomor telepon yang digunakan pelaku, begitu kami lacak berada di daerah Lampung,” jelasnya. 

Salah satu korban, Camat Pegandon Sumartoyo mengatakan dirinya menerima pesan dari pelaku melalui chat messenger di facebooknya. Pelaku ini meminta agar mentransfer sejumlah uang dengan dalih untuk membantu panti asuhan. 

“Saya yakin ibu Bupati tidak melakukan hal tersebut, apalagi meminta-minta sejumlah uang untuk sumbangan. Karena curiga, lalu saya koordinasi dengan Kesbangpol dan memastikan jika itu bukan akun milik Bupati,” tandasnya. (Dye) 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini