Dramatis! Aksi Percobaan Bunuh Diri Terjadi Di Penginapan, Korban Mengalami Luka Serius

Ilustrasi. Foto: pixabay.com

KulonProgo (sigijateng.id) – Dramatis, sebuah aksi percobaan pembunuhan terjadi di salah satu penginapan yang berada di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Beruntung, korban berhasil selamat meski mengalami luka parah.

“Iya benar. Untuk korban masih selamat dan semalam langsung dibawa ke RS Amalia Temon untuk perawatan,” ungkap Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu Triatmi Noviartuti, saat dimintai konfirmasi wartawan, Minggu (19/3/2023).

Novi menerangkan percobaan pembunuhan ini terjadi di salah satu penginapan di Pantai Glagah, Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo, DIY, Sabtu (18/3/2023) malam. Aksi ini terkuak setelah pemilik penginapan mendengar adanya teriakan dari salah satu kamar nomor 9.

Namun saat dicek, pintu kamar terkunci dari dalam. Merasa curiga, pemilik penginapan lantas meminta bantuan petugas di Pos Polairud untuk bersama-sama mengecek kamar tersebut.

“Saksi 1 (pemilik penginapan) kemudian kembali menuju ke kamar nomor 9 bersama petugas. Sesampainya di kamar No 9 mereka membuka paksa jendela kamar,” ucapnya.

“Setelah berhasil masuk mereka mendapati jika pelaku sedang menganiaya korban dengan pisau. Posisinya di depan kamar mandi,” imbuh Novi.


Polisi saat memeriksa di TKP percobaan pembunuhan di Glagah, Temon, Kulon Progo, Sabtu (18/3/2023). Foto: Dok. Polres Kulon Progo

Novi mengatakan, para pelaku yang berjumlah dua orang itu berusaha memberikan perlawanan. Beruntung mereka berhasil dilumpuhkan. Sedangkan korban yang menderita luka parah langsung dibawa ke RS Rizki Amalia Temon.

“Sementara kedua pelaku telah diamankan ke Polsek Temon,” ucap Novi.

Novi menerangkan berdasarkan hasil pemeriksaan di Mapolsek Temon, diketahui bahwa dua pelaku berjenis kelamin laki-laki itu berinisial WA (20) warga Lampung Selatan dan DHA (20) warga Tegal. Sedangkan korban yang juga seorang laki-laki berinisial FF (23) warga Cilacap.

Dijelaskan bahwa WA dan DHA sebelumnya telah menyewa dua kamar di penginapan tersebut. Mereka masuk pada pukul 13.00 WIB, kemudian pelaku DHA pergi keluar untuk menjemput korban FA di Stasiun Wojo, Purworejo.

“Setelah itu kembali ke penginapan sekira pukul 14.30 WIB. Saat kembali, langsung masuk ke kamar No 9. Hingga akhirnya terjadi aksi penganiayaan ini,” ujarnya.

Novi mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, motif dua pelaku melakukan aksi tersebut karena adanya masalah pribadi dengan korban. Namun tidak jelas masalah seperti apa.

“Kejadian ini masih dalam pemeriksaan dan penyidikan lebih lanjut oleh tim inafis Satreskrim Polres dan unit Reskrim Polsek Temon. Adapun untuk motif sementara ini karena adanya dendam. Katanya korban membuat renggang pertemanan. Tapi masih akan kita pastikan lagi,” ujarnya. (Red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini